Gambar hanyalah pemanis tampilan
ketakketikmustopa.com, Salah satu cara efektif untuk meningkatkan citra diri adalah dengan membangun personal branding. Banyak orang mencoba mencapainya melalui berbagai metode, termasuk panjat sosial (pansos) di media sosial agar viral dan dikenal luas. Namun, ada cara yang lebih elegan dan berkelanjutan, yaitu melalui menulis.
Terkadang, seseorang yang telah sukses dalam bisnisnya tidak terlalu memikirkan personal branding. Namun, begitu ia mencapai puncak keberhasilan, setiap kata-katanya seolah menjadi teori yang diikuti banyak orang. Contohnya, seorang entrepreneur sukses dengan bisnis besar dan ratusan karyawan kemudian menulis buku tentang wirausaha. Meskipun teori yang ia sampaikan mungkin tidak berlaku bagi semua orang, karena ia telah membuktikan keberhasilannya, orang lain pun mempercayainya.
Hal yang sama berlaku dalam dunia kepenulisan. Dengan menulis secara konsisten, seorang penulis dapat membangun reputasi yang kuat. Contohnya yang dilakukan oleh pribadi saya sendiri, yaitu menulis hampir setiap hari hingga karya saya tersebar di berbagai penerbit dan media sosial. Bahkan, saya membangun blog pribadi agar dapat menulis kapan saja dan menerbitkan gagasan tanpa batasan. Hasilnya, saya berhasil menerbitkan lebih dari 100 buku, menulis 4 jurnal internasional terindeks Copernicus, serta memiliki 255 artikel di blog pribadi yang telah mencapai 75.452 viewers. Pencapaian ini bagi saya sungguh luar biasa.
Menerbitkan buku sekalipun baru beberapa tahun saja tetapi menulisnya sudah puluhan tahun, dan ini harus konsisten dan terus menerus dan harus dijadikan hobi yang dicintai. Ini membuktikan bahwa satu bukti nyata lebih efektif dibandingkan ribuan teori. Kepercayaan masyarakat terhadap seorang penulis muncul dari bukti nyata dan konsistensi karya yang dihasilkan.
Bukti nyata ini juga berpengaruh dalam institusi resmi. Misalnya, dalam data PD DIKTI per 1 Januari 2024, saya yang awalnya hanya memiliki jabatan fungsional Lektor dengan angka kredit 300, tiba-tiba terdaftar sebagai Profesor dengan angka kredit 850. Semua ini tidak lepas dari personal branding yang kuat melalui menulis.
Cara Membangun Personal Branding yang Kuat bagi Penulis
Setidaknya ada dua cara yang cukup ampuh untuk membangun personal branding sebagai seorang penulis:
Pertama, Tunjukkan dengan Bukti, Pencapaian, atau Prestasi Jika Anda menulis tentang parenting, tunjukkan bahwa Anda telah berhasil mendidik anak-anak dengan baik. Jika Anda menulis tentang bisnis, buktikan bahwa Anda telah membangun usaha yang sukses. Bukti konkret jauh lebih meyakinkan dibanding teori tanpa realisasi.
Kedua, Konsisten Membagikan Value dan Skill Media sosial adalah alat ampuh dalam membangun personal branding. Gunakan platform seperti Instagram, TikTok, Facebook, YouTube, atau blog untuk menunjukkan karya dan kompetensi Anda. Jangan ragu berbagi ilmu, insight, tips, atau pengalaman agar lebih banyak orang mengenal nilai yang Anda tawarkan.
Personal branding tidak bisa dibangun dalam semalam. Maka, segera mulai dari sekarang. Tulis konten, bagikan artikel, dan aktiflah di forum serta komunitas yang relevan dengan target pembaca Anda. Dengan konsistensi, personal branding yang kuat akan terbentuk, membuka banyak peluang baru, bahkan hingga mencapai puncak karier seperti meraih gelar Profesor.
Wallohu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar