Gambar komplek pemakaman Ma'la
ketakketikmustopa.com, Tidak terasa Ramadan tahun ini sudah memasuki hari yang ke-11, pada tanggal tersebut yaitu 11 Ramadan tahun ke-10 setelah kenabian bertepatan dengan meninggalnya Ummul Mu’minin Sayyidati Khadijah binti Khuwailid ra.
Sayyidah Khadijah binti Khuwailid merupakan istri pertama Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW. Bukan hanya menjadi penopang dakwah Nabi, Sayyidah Khadijah juga merupakan perempuan pertama yang dapat merasakan jiwa Nubuwah (kenabian) pada diri suaminya. Sejak muda, Nabi Muhammad mempunyai kebiasaan merenung dan menyepi. Kebiasaan ini tidak surut meskipun Nabi Muhammad sudah menikah dengan Sayyidah Khadijah.
Luas tanah Makah pada saat itu dua pertiganya adalah milik Sayidati Khadijah binti Khuwailid. Namun saat Sayidati Khadijah wafat tidak selembar kainpun ia miliki. Bahkan baju yang sedang dipakainya pakaian kumuh terdapat 83 tambalan.
Diriwayatkan ketika Sayidati Khadijah sakit menjelang wafat empat berkata kepada Rasulullah,
“Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu.”
Lalu Rasulullah Saw menjawab,
"Jauh dari itu, ya, Khadijah. Engkau telah mendukung dakwah Islam sepenuhnya,”
Kemudian Sayidati Khadijah memanggil Fatimah Azzahra ra. dan berbisik :
“Fathimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku.”
Mendengar itu, Rasulullah Saw berkata :
“Wahai Khadijah, Allah menitipkan salam kepadamu dan telah dipersiapkan tempatmu di surga.”
Tidak lama setelah itu Sayidati Khadijah menghembuskan nafas yang terakhir di pangkuan suaminya tercinta. Rasulullah mendekap erat isteri tercinta dengan perasaan sedih yang teramat sangat. Air mata pun menetes dan beberapa orang yang ada di dekat Sayidati Khadijah.
Saat itu, Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan. Rasulullah menjawab salam Jibril dan kemudian bertanya,
"Untuk siapa sajakah kain kafan itu wahai Jibril?". “Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau, ya, Rasulullah, untuk Fathimah, Ali, dan Hasan,” jawab Jibril
Kemudian Jibril berhenti berkata dan menangis
Rasulullah bertanya, "Kenapa Ya Jibril?".
“Cucumu yang satu, Husain (putera Sayyidina Ali) tidak memiliki kafan, dia akan dibantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan,” sahut Jibril
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berkata di dekat jasad Khadijah,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar