Gambar mahasiswa manjat naik genteng kampus mencari sinyal, dimarahi satpam
Cerpen Dakwah
ketakketikmustopa.com, Langit Cirebon tampak cerah pagi itu. Angin semilir berhembus pelan, menggoyangkan pepohonan di halaman Kampus STID Al-Biruni. Di sudut masjid kampus, Faiz, mahasiswa baru dari pelosok desa, duduk dengan wajah muram. Tangannya memegang smartphone yang layarnya menampilkan tulisan: "Koneksi terputus. Coba lagi nanti."
"Ya Allah… ujian online sebentar lagi, tapi sinyal begini," keluh Faiz sambil menepuk dahinya.
Di sebelahnya, Ali, teman sekamar di asrama, menepuk pundaknya. "Tenang, Akhi. Ada solusi."
Faiz menoleh penuh harap. "Apa?"
Ali menunjuk ke arah atap gedung kampus dengan ekspresi serius. "Di sana, sinyalnya paling kuat."
Faiz melongo. "Maksudnya kita harus naik ke atap?"
Ali mengangguk mantap. "Aku sudah sering. Kalau nggak mau gagal ujian, kita harus berusaha!"
Perjuangan Mencari Sinyal
Dengan penuh tekad, Faiz dan Ali memanjat tangga darurat di belakang gedung. Setiap langkah terasa mendebarkan, tapi bayangan nilai jelek lebih menyeramkan.
Begitu sampai di atap, Faiz langsung mengangkat ponselnya ke udara. Satu garis sinyal muncul, lalu menghilang lagi.
"Ali, di sini belum dapet!" keluh Faiz.
Ali menghela napas dan merayap lebih dekat ke tepi atap. "Coba jongkok sambil angkat tangan!"
Faiz menurut. Tiba-tiba, sinyal penuh!
"Allahu Akbar! Dapet sinyal!" serunya gembira.
Tanpa membuang waktu, mereka langsung masuk ke laman ujian online. Baru lima menit mengerjakan, tiba-tiba terdengar suara keras dari bawah.
"Hoi! Kalian ngapain di atas sana?"
Faiz dan Ali kaget. Mereka menoleh dan melihat Pak Satpam menatap mereka dengan ekspresi campuran antara kaget dan marah.
"Eh, ini… Pak, kami cuma cari sinyal buat ujian," jawab Faiz dengan senyum canggung.
Pak Satpam menggeleng. "Turun sekarang juga! Bahaya!"
Dengan langkah tertatih, mereka turun sambil membawa ponsel yang masih menyala. Begitu tiba di bawah, Pak Satpam menghela napas panjang.
"Kalau butuh sinyal, cari tempat yang aman. Jangan ke atap! Ayo, ikut saya ke ruang dosen. Di sana ada WiFi yang lebih stabil."
Faiz dan Ali saling pandang. Ternyata, solusi lebih mudah sudah tersedia, hanya saja mereka terlalu panik.
Hikmah di Balik Ujian
Setelah ujian selesai, Faiz termenung. "Kita terlalu buru-buru nyari jalan pintas, ya?"
Ali mengangguk. "Padahal dalam hidup, Allah selalu sediakan jalan, kita hanya perlu bersabar dan mencari solusi yang lebih baik."
Faiz tersenyum. "Benar juga. Pelajaran hari ini: Jangan panik, jangan gegabah, dan jangan naik ke atap kalau cari sinyal!"
Mereka pun tertawa bersama. Sejak saat itu, kisah "Mahasiswa Naik Atap Demi Sinyal" menjadi legenda di kampus STID Al-Biruni.
-The End-

Tidak ada komentar:
Posting Komentar