Filosofi Buah Durian

 

Gambar hanyalah pemanis dari ai

ketakketikmustopa.com, Fatur Ketua Kelompok KKM bersamanteman-temannya sedang menjalani KKM di Desa Ciparay, Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Di sela aktivitasnya, ia dan teman-temannya—Fitri, Muhib, Azah, dan beberapa lainnya—berkumpul di sekretariat KKM. Hari pertama, mereka berkumpul merencanakan langkah-langkah program yang akan dilakukan. 

Gambar filosofi durian terlihat di luar berduri tapi dalamnya manis dan lembut


Obrolan ringan berubah serius ketika Fatur memulai topik tentang pentingnya menghargai orang lain tanpa memandang sebelah mata. "Teman-teman, kalian pernah dengar filosofi buah durian?" tanyanya sambil menatap satu per satu.

Fitri tertawa kecil. "Ah, Fatur, lagi-lagi soal durian. Kamu pasti habis makan durian, kan?"

Fatur tersenyum. "Bukan soal makannya, Fit. Tapi soal pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari durian."

Sambil mengaduk tehnya, ia melanjutkan, "Siapa sih yang nggak kenal durian? Buah ini tampak garang, dengan kulit penuh duri yang tajam. Tapi, di balik luarnya yang keras itu, ada daging buah yang lembut, harum, dan manis. Bukankah itu mengajarkan kita untuk tidak menilai orang hanya dari luarnya?"

Muhib, yang sedari tadi serius mendengarkan, mengangguk. "Betul juga, ya. Kadang orang yang terlihat kasar atau cuek di luar, ternyata punya hati yang baik dan lembut."

Azah menambahkan, "Dan nilai durian juga nggak main-main. Di pasar lokal aja harganya mahal, apalagi di luar negeri. Durian premium bisa sampai belasan juta per buah. Itu menunjukkan bahwa sesuatu yang tampak sederhana sekalipun bisa sangat berharga kalau kita benar-benar memahaminya."

Diskusi semakin seru. Mereka sepakat bahwa durian bukan sekadar buah, tetapi juga simbol keistimewaan dan pelajaran hidup. "Durian itu kayak manusia," ujar Fatur menutup diskusi. "Ada keindahan yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang mau mendekat dan benar-benar menghargai."

Suasana di sekretariat KKM pun dipenuhi canda tawa dan renungan ringan. Filosofi buah durian hari itu menjadi pengingat bahwa dalam hidup, jangan pernah menilai seseorang dari penampilan luarnya saja. Karena siapa tahu, di balik tampakannya yang sederhana, tersembunyi nilai dan keindahan yang luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar