Pembinaan Pendidikan Karakter siswa Madrasah Ibtidaiyah Tunas Cendekia


Ciwaringin, 14-17/11/2023, Madrasah Ibtidaiyah Tunas Cendekia Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon hari ini mengundang para orang tua siswa dalang rangka acara "Pembinaan Pendidikan Karakter siswa Madrasah Ibtidaiyah Tunas Cendekia" hadir pula Komite Madrasah Ibtidaiyah Tunas Cendekia Bapak Mustopa.

Acara Pembinaan Pendidikan Karakter Siswa berlangsung 3 hari mulai hari ini Selasa 14-17 November 2023. Hari ini 14 November 2023 bersama orang tua kelas 4, tanggal 16 November 2023 bersama orang tua kelas 5, tanggal 17 November 2023 bersama orang tua kelas 6.

Tujuan dari pada diselenggarakannya Pembinaan Pendidikan Karakter Siswa Madrasah Ibtidaiyah Tunas Cendekia adalah untuk membentuk sumber daya manusia  yang unggul di masa yang akan datang. Maka diperlukan strategis yang harus dilakukan, salah satunya adalah peningkatan pendidikan karakter harus terus diajarkan dan dipupuk kepada para peserta didik seperti nilai-nilai kasih sayang, keteladanan, moralitas, prilaku dan kebhinekaan.



Sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1yang menyebutkan bahwa guru harus dapat melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didiknya  secara aktif  mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan lainnya.

Lebih lanjut Ketua Komite Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Tunas Cendekia Mustopa mengatakan, "Pada hakikatnya pendidikan karakter tersebut didefinisikan sebagai usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sampai peserta didik mampu bersikap dan bertindak bersandarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadian. Pendidikan karakter harus selalu dijadikan kebiasaan, dilatih secara konsisten". dalam sambutannya.



Sambutan Kepala Madrasah yang diwakili oleh Bapak Didi Supardi, S. Pd. mengatakan, "Guru sangat berperan dalam penguatan pendidikan karakter anak didiknya, dimana guru harus mencontokan apa yang disampaikan dan akan ditiru oleh anak didiknya. Keteladanan yang dicontohkan oleh guru akan memudahkan penrapan nilai-nilai karakter bagi peserta didik". ujar pak Didi dalam sambutannya.mbutan.


Pada hari ke tiga, Ibu Kepala Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Tunas Cendekia ibu Juwita, S.Pd, mengatakan, "Guru adalah seorang yang digugu dan ditir. Digugu artinya apa saja yang disampaikan guru baik lisan maupun tulisan dapat dipercayadan diyakini kebenarannya. Jadi guru itu dijadikan panutan dan teladan bagi semua anak didiknya". ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar