Pandemi Bukan Mimpi, Berbagi Kisah Saat Menghadapi Pandemi Covid-19


 Pandemi Bukan Mimpi, Berbagi Kisah Saat Menghadapi Pandemi Covid-19

ISBN 978-623-378-006-3
Penerbit Oase Pustaka September 2021

SUSU JAHE HANGAT DARI KANG PANDI

-Mustopa-

 

Sejak tahun 2008 saya ikut mendirikan  STID Al-Biruni yang berada di tengah-tengah Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon sekaligus menjadi dosen sampai sekarang. Namun demikian saya tidak kenal dan  tidak ada kedekatan dengan Dr. KH. Affandi Mochtar, MA pada saat itu, padahal beliau adalah penggagas sekaligus pemilik perguruan tinggi itu. Dan  waktu itu tahun 2008 Kang Pandi sebutan Dr. KH. Affandi Mochtar, MA masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Entah ada angin dari mana, pada tahun 2017 saya dipanggil secara khusus oleh kang Pandi dan diberi amanah sebagai Sekretaris Yayasan Bhakti Miftahul Ilmi yang ia pimpin sebagai ketua. Yayasan Bhakti Miftahul Ilmi memiliki Pondok Pesantren TC-IBS (Tunas Cendekia Islamic Boarding School), Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Tunas Cendekia, Madrasah Tsanawiyah Terpadu Tunas Cendekia, dan Madrasah Aliyah Terpadu Tunas Cendekia.

Selama mendampingi beliau mengalami peristiwa penuh liku-liku, cerita asyik, dan pengalaman  menggemaskan tentunya banyak cerita yang sangat berharga karena saya harus berjuang keras mati-matian. Dan setelah saya menjadi sekretaris Kang Pandi ternyata orangnya santai, asyik dan banyak gagasan-gagasan pendidikan yang melangit. Kita bisa lihat bagaimana Madrasah Terpadu Tunas Cendekia saat ini dengan tampilan fisik sekolah swasta yang sangat mewah di tengah-tengah Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin.

 

Kabar Duka

Hari Jum’at, 2 Juli 2021 pukul 04.30 subuh saya dapat telepon dari dr. Farah (anak pertama Kang Pandi) memberi khabar bahwa Kang Pandi masuk RS Permata Cirebon sekaligus minta doanya kepada semua teman dan kolega supaya Bapak tidak terjadi apa-apa dan dilekaskan sembuh kembali. Paginya kolega dan teman-teman kang Pandi kirim WA ke saya minta klarifikasi soal Kang Pandi di RS. Saya menjawab dan mengabarkan kepada teman-teman bahwa Kang Pandi benar adanya sedang di RS dan memohon doa dari semuanya.

Seminggu berikutnya hari Jum’at, 9 Juli 2021 tepat setelah sholat Jum’at di Pesantren Al-Babkani Heuleut Leuwimunding Majalengka saya sedang bersama sahabat saya Abu Bakar bagai disambar petir membuka WA isi duka kepergian Kang Pandi untuk selamanya. Saya merasa bukan siapa-siapa dan merasa bukan apa-apanya sambil berjalan sempoyongan dan hati hampa menangis tersungkur. Sebagai pembantu sekaligus menganggap dia orang tua jelas merasa kehilangan tokoh inspiratif, berpemikiran jauh ke depan dan bercita-cita sundul langit.

 

Selamat Jalan Kang Pandi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar