ketakketikmustopa.com, Berbagi merupakan salah satu bentuk kebaikan yang memiliki dampak luas, baik bagi pemberi maupun penerima. Islam, sebagai agama yang sempurna, sangat menekankan pentingnya berbagi dalam kehidupan sosial. Tidak hanya dalam bentuk materi, berbagi juga dapat berupa ilmu, tenaga, waktu, dan perhatian.
Dalam ajaran Islam, berbagi bukan sekadar tindakan kebaikan biasa, melainkan juga bentuk ibadah yang memiliki nilai spiritual tinggi. Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”[1] Hal ini menunjukkan bahwa berbagi merupakan manifestasi dari ketakwaan dan kasih sayang kepada sesama.
Al-Qur’an juga menegaskan pentingnya berbagi, sebagaimana dalam firman Allah:
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Baqarah: 261)[2]
Ayat ini menunjukkan bahwa berbagi tidak akan mengurangi harta, melainkan justru memperbanyak keberkahan dan pahala di sisi Allah.
Berbagi tidak hanya memberikan manfaat secara spiritual, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial dan psikologis seseorang, antara lain:
1. Mendapatkan Kebahagiaan
Penelitian psikologi menunjukkan bahwa berbagi dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang. Dalam bukunya The How of Happiness, Sonja Lyubomirsky menjelaskan bahwa orang yang sering berbagi dan membantu sesama cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.[3]
2. Menumbuhkan Empati dan Kepedulian Sosial
Dengan berbagi, seseorang dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, sehingga dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
3. Menarik Keberkahan dan Rezeki
Dalam Islam, berbagi diyakini sebagai salah satu kunci bertambahnya rezeki. Sebagaimana dalam hadis, Rasulullah ﷺ bersabda, "Harta tidak akan berkurang karena sedekah."[4]
4. Membangun Keharmonisan dalam Masyarakat
Berbagi dapat mempererat hubungan sosial dan menciptakan keharmonisan di tengah masyarakat. Dengan membantu orang lain, seseorang turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan penuh kasih sayang.
Bentuk-Bentuk Berbagi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berbagi tidak selalu identik dengan harta atau uang. Ada banyak cara lain yang dapat dilakukan, seperti:
Berbagi ilmu dengan mengajarkan sesuatu yang bermanfaat.
Menyediakan waktu untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
Berbagi perhatian dan kasih sayang kepada keluarga serta orang-orang terdekat.
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial dan penggalangan dana untuk mereka yang membutuhkan.
Berbagi merupakan tindakan mulia yang memberikan kebahagiaan tidak hanya kepada penerima, tetapi juga kepada pemberinya. Islam mengajarkan bahwa berbagi adalah investasi kebaikan yang akan berlipat ganda pahalanya. Dengan berbagi, seseorang tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memperkaya jiwanya sendiri dan mempererat hubungan sosial. Oleh karena itu, mari kita jadikan berbagi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari agar kebahagiaan dan keberkahan selalu menyertai kita.
Wallohu a'lam
Sumber rujukan:
[1] HR. Ahmad, no. 23498.
[2] Al-Qur’an, QS. Al-Baqarah: 261.
[3] Lyubomirsky, Sonja. The How of Happiness: A New Approach to Getting the Life You Want. New York: Penguin, 2007.
[4] HR. Muslim, no. 2588.
Berbagi adalah tindakan perlawanan. Melawan ego diri sendiri. Kekikiran. Kesombongan. Kenaifan. Ah!
BalasHapus