ketakketikmustopa.com, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapalangit Biru STID Al-Biruni sukses menggelar seminar bertajuk "IDIOPOLITIKA STRATAAK: Ideologi, Politik, Organisasi, Strategi, dan Taktik" dengan menghadirkan Bapak Husni Mubarok, M.Ag. sebagai pembicara utama. Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi mahasiswa, termasuk UKM Mapalangit Biru, UKM Biru Nada, Dema STID Al-Biruni, PMII Komisariat STID Al-Biruni, serta perwakilan dari organisasi lainnya.
Mengupas Strategi untuk Menguasai Medan
Dalam paparannya, Bapak Husni Mubarok, M.Ag. menekankan bahwa setiap perjuangan, baik dalam politik, organisasi, maupun kehidupan sehari-hari, memerlukan strategi yang matang. Beliau menjelaskan beberapa strategi utama yang dapat digunakan untuk memenangkan medan:
1. Infiltrasi (Serang dan Mundur)
Strategi ini bertujuan untuk menyerang dengan cepat, melemahkan lawan, lalu mundur sebelum ada serangan balasan. Dalam konteks politik dan organisasi, infiltrasi bisa dilakukan dengan memasukkan orang ke dalam kelompok lawan untuk memengaruhi kebijakan dari dalam.
2. Kamuflase (Penyamaran)
Kemampuan menyembunyikan identitas sejati sangat penting dalam memenangkan pertempuran. Kamuflase bisa berupa penyesuaian sikap dan ideologi agar terlihat sejalan dengan lawan, sehingga dapat mengumpulkan informasi tanpa dicurigai.
3. Intelijen (Mata-Mata)
Dalam setiap medan pertempuran, informasi adalah kekuatan utama. Strategi intelijen digunakan untuk mengumpulkan data penting dari lawan, seperti:
- Mencari Informan: Informan yang setia menjadi aset berharga, tetapi dalam beberapa kasus, mereka perlu “dibodohkan” agar tetap patuh dan tidak mengkhianati.
- Mengidentifikasi Informasi Penting: Hal-hal yang perlu diketahui meliputi rencana strategi lawan, kelemahan mereka, serta peluang terbaik untuk menyerang.
4. Intelijen vs. Kontra Intelijen (Mata-Mata vs. Mata-Mata Palsu)
Dalam setiap strategi infiltrasi, pasti ada upaya lawan untuk menggagalkannya melalui kontra-intelijen. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar mata-mata atau hanya pengalih perhatian dari lawan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan informasi palsu untuk menguji kesetiaan mereka.
5. Prove Issue (Melempar Isu ke Publik)
Manipulasi opini publik adalah bagian penting dalam strategi kemenangan. Ada dua jenis isu yang bisa dilempar ke masyarakat:
- Issue for Hate (Isu Kebencian): Isu yang dimanfaatkan untuk membentuk sentimen negatif terhadap lawan.
- Issue for Hope (Isu Harapan): Isu yang bertujuan memberikan harapan kepada masyarakat dan membentuk citra positif.
Pola Perebutan Medan
Bapak Husni Mubarok, M.Ag. menjelaskan bahwa dalam setiap perjuangan, ada dua pola utama dalam perebutan medan:
1. Pertempuran (Mengorbankan Hidup untuk Darah)
Pertempuran mengandalkan strategi dan kecerdasan. Dalam dunia politik dan organisasi, ini berarti memanfaatkan negosiasi, diplomasi, dan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tanpa banyak kehilangan sumber daya.
2. Peperangan (Mengorbankan Darah untuk Hidup)
Peperangan lebih brutal dan membutuhkan kekuatan penuh. Dalam konteks organisasi atau politik, ini berarti menggunakan segala cara untuk mengalahkan lawan secara langsung, bahkan jika harus mengorbankan banyak hal.
Cara Memenangkan Pertempuran
Sebagai penutup, Bapak Husni Mubarok, M.Ag. memberikan beberapa strategi penting untuk memastikan kemenangan dalam setiap pertempuran:
- Jangan menyerang habis-habisan: Simpan satu amunisi terakhir sebagai cadangan untuk langkah berikutnya.
- Gunakan negosiasi dan diplomasi: Terkadang, lobi dan komunikasi yang baik lebih efektif daripada konfrontasi langsung.
- Bangun strategi jangka panjang: Tidak semua perang dimenangkan dalam satu pertempuran. Kesabaran dan strategi bertahap adalah kunci keberhasilan.
Antusiasme Peserta dan Diskusi Interaktif
Seminar ini diwarnai dengan sesi diskusi interaktif yang menarik. Para peserta dari UKM Mapalangit Biru menanyakan bagaimana strategi infiltrasi dapat diterapkan dalam komunitas mahasiswa. Sementara itu, peserta dari Dema STID Al-Biruni dan PMII Komisariat STID Al-Biruni mendiskusikan bagaimana membangun kontra-intelijen dalam organisasi agar tetap solid dan tidak mudah disusupi pihak luar.
Penutupan dan Harapan ke Depan
Acara ditutup dengan harapan agar mahasiswa dapat menerapkan strategi IdioPolitika Strataak dalam kehidupan mereka, baik dalam organisasi, akademik, maupun dunia profesional.
"Menang bukan hanya soal kekuatan, tetapi soal kecerdasan dalam membaca situasi dan menyusun strategi. Jangan pernah bertempur tanpa persiapan, karena pertempuran terbaik adalah yang sudah dimenangkan sebelum dimulai," pesan Bapak Husni Mubarok, M.Ag.
Seminar ini menjadi momentum penting dalam membangun pemahaman mahasiswa tentang strategi, politik, dan organisasi. Ke depan, diharapkan lebih banyak diskusi dan pelatihan serupa untuk membekali generasi muda dengan wawasan taktis dalam menghadapi tantangan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar