ketakketikmustopa.com, Tahun 2024 di STID Al-Biruni adalah babak yang takkan pernah terlupakan—sebuah perjalanan penuh liku, perjuangan, dan kenangan manis yang terus hidup dalam ingatan. Kampus ini bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga ruang bagi kami untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa, mengasah akhlak, mempertajam intelektual dan memperdalam pemahaman tentang bagaimana seharusnya berdakwah.
Hari-hari di STID Al-Biruni dimulai dengan suasana yang khas, terkadang dari jauh terdengar lantunan ayat-ayat Al-Qur'an, pujian dan sholawatan, panggilan adzan dari pelosok-pelosok pesantren. Langkah-langkah tergesa ke ruang kuliah, dan senyum sahabat yang selalu menyemangati. Dosen-dosen kami adalah pilar inspirasi, dengan ceramah mereka yang penuh hikmah, menjadikan setiap pelajaran sebagai bekal hidup, bukan sekadar teori.
Namun, perjalanan ini tak selalu mulus. Ada masa ketika tugas menumpuk seperti gunung, membuat malam-malam terasa begitu panjang. Diskusi kelompok sering kali berubah menjadi ajang debat panas, tetapi dari situlah kami belajar tentang kebijaksanaan dan kerja sama. Kehidupan organisasi di kampus, seperti DEMA, UKM Mapalangit Biru, Biru Nada, PMII dan lain-lain membawa pengalaman yang mendewasakan, dari mendaki gunung, diskusi ilmiah, workshop, hingga menyelenggarakan seminar.
Di balik segala aktifitas kampus, ada pula momen-momen yang menyentuh hati. Seperti ketika teman-teman berkumpul di pojok-pojok kampus untuk saling menguatkan saat salah satu dari kami mengalami duka. Atau saat kami berbagi cerita dan mimpi di kantin sederhana, ditemani segelas es teh buntel Rp. 2.000 dan roti bakar favorit. Itu semua dilakukan di taman pendopo dan di bawah pohon jati.
Tidak semua kenangan di STID Al-Biruni berisi tawa. Ada juga air mata saat harus berpisah dengan orang-orang tersayang, mengingat bahwa perjalanan ini menuntut pengorbanan. Namun, justru dari kesedihan itu kami belajar arti ketabahan.
Kini, saat melihat ke belakang, aku menyadari bahwa tahun 2024 adalah mozaik indah yang penuh warna. Setiap perjuangan, setiap tawa, dan setiap air mata adalah bagian dari perjalanan menuju masa depan. STID Al-Biruni tidak hanya membentuk intelektual kami, tetapi juga hati dan jiwa kami.
Semoga setiap langkah yang telah diambil menjadi berkah, dan semoga semua kenangan indah ini terus menginspirasi perjalanan di tahun-tahun mendatang.
Selamat Datang 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar