Gambar sampul buku Sosiologi Pendidikan
Para
Penulis
Hendar
Ahmad Wibisono
Muamar
Al-Qodri
Rani
Dewi Yulyani
Ni
Wayan Ramini Santika
Brian
L Djumaty
Shella
Monica
Rory
Anugeraha & Hafizil Umam
Abdurahman
Faiz
Mustopa
Anis
Fauzi
Nina
Putri Hayam Dey
Novi
Ayu Kristana Dewi
Jumlah
243 halaman
Terbit
Mei 2024
Penerbit
Widina
ISBN 978-623-500-151-7
ketakketikmustopa.com, Buku Sosiologi Pendidikan ini diterbitkan oleh penerbit Widina tahun 2024. di tulis oleh para penulis: Mustopa, Hendar Ahmad Wibisono, Muamar Al Qodri, Rani Dewi Yulyani, Ni Wayan Ramini, Shantika, Brian L Djumaty, Shella Monica, Rory Anugraha, Hapidzil Umam, Abdurahman Faiz, Anis Fauzi, Nina Puteri Hayam Dey, Novi Ayu Kristiana Dewi.
Pada awalnya Sosiologi dilihat sebagai bagian cabang dari Ilmu Filsafat yang membahas tentang realitas yang ada dalam masyarakat. Hal ini dapat dimengerti mengingat pada awal perkembangannya Sosiologi memang lebih fokus pada pemahaman terhadap berbagai fenomena sosial yang ada dalam masyarakat. Masyarakat pada umumnya cenderung lebih tertarik pada masalah-masalah yang langsung terasa atau berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari seperti kejahatan, prang, kekuasaan, golongan yang berkuasa, dan keagamaan.
Seiring berjalannya waktu, Sosiologi telah berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu yang mandiri dengan metodologi dan teori-teori tersendiri yang lebih kompleks. Sosiologi tidak lagi membahas realitas semata, tetapi juga berusaha membahas untuk menganalisis, memahami, dan bahkan memberikan soslusi terhadap berbagai permasalahan yang ada dalam masyarakat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia diciptakan dengan profesi dan pekerjaan yang berbeda-beda ada yang jadi kuli, karyawan, petani, pedagang, PNS, dan lain-lain. Bila kita ingin tahu maka lihatlah aktifitas manusia di saat pagi-pagi setelah sholat subuh keluar rumah maka akan kita dapati kesibukan manusia dengan berbagai profesinya, ada yang pergi ke pasar, ke pabrik, pergi ke kantor, berangkat ke sekolah, ada yang jadi kuli, supir pedagang, petani, karyawan dan lain-lain. Karena manusia sendiri sering disebut sebagai makhluk sosial.
Sejarah penciptaan Nabi Adam As sendiri diciptakan oleh Allah dalam bentuk wujud yang nyata dan nampak bahwa perbedaan itu ada. Perbedaan itu terlihat ketika Allah SWT menciptakannya dari tanah yang berbeda-beda, kemudian Allah menyatukannya lagi dalam bentuk kesatuan yang saling melengkapi sehingga terbentuklah wujud badan Nabi Adam yang bisa ditempati oleh ruh.
Ini memberikan isyarat bahwa manusia memang sejak awal diciptakan dengan perbedaan dan dapat disatukan kembali menjadi manusia yang damai, tentram, nyaman. Sebagaimana keterangan mengenai penciptaan Nabi Adam As ada dalam kitab Daqoiqul Akhbar. Keterangan Imam Abdurrahman bin Ahmad Al-Qadhi bahwa Ibnu Abbas Ra berkata :
"Allah SWT. Menciptakan Nabi Adam As dari beberapa daerah di dunia. Kepalanya dari Ka’bah, dadanya diambil dari beberapa tempat di bumi, punggung dan perutnya diambil dari tanah India, tangannya dari bumi bagian timur dan kakinya dari bumi bagian barat"
Tujuan Allah menciptakan adam dari tanah yang berbeda-beda adalah pertama untuk menunjukan bahwa Allah SWT dan kebesaran-Nya. Dalam hal ini, Allah hendak menunjukan bahwa penciptaannya bukanlah kebetulan. Untuk para Nabi berikutnya, Allah juga menetapkan profesi dan pekerjaan para Nabi dengan pekerjaan yang berbeda-beda. Ada yang jadi arsitek, petani, pemintal baju besi, tukang kebun, hingga pengembala kambing.
Maka tidak heran, kehidupan manusia berikutnya hidup dalam profesi yang berbeda-beda, berkelompok-kelompok dan berkelas-kelas.
Sosiologi Pendidikan adalah cabang dari Ilmu Sosiologi yang mempelajari aspek-aspek sosial dalam pendidikan, termasuk struktur sekolah, interaksi guru-siswa, dan dampak sosial dari pendidikan. Sosial Pendidikan meneliti berbagai faktor seperti : kelas, etnisitas, gender, dan budaya mempengaruhi pengalaman dan hasil pendidikan.
Mudah-mudahan buku yang baru terbit ini bisa membantu para mahasiswa dan masyarakat luas dalam memahami apa itu sosiologi dan apa itu Sosiologi Pendidikan.
Wallaohu
a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar