Kongres GP Ansor XVI di KM Kelud dan Cara Berfikir Out of The Box Gusmen

 


ketakketikmustopa.com, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP. GP Ansor) telah menyelenggarakan Kongres XVI di atas Kapal Pelni KM Kelud pada Jum’at (2/2/2024). Kapal KM Kelud berlayar membawa peserta kongres 1.700 kader terbaik Ansor dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kongres GP Ansor XVI berbeda dengan kongres-kongres sebelumnya, meminjam istilah KH. Lukman Hakim Pengasuh Pesantren Babakan Ciwaringin dengan istilah “Out of The Box”.

Apa itu Out of  The Box?, out of the box bisa diartikan secara harfiyah berfikir di luar kotak atau berfikir di luar kebiasaan orang banyak, orang seperti ini cara berfikirnya dengan menggunakan perspektif baru, gagasan baru, ide baru, ide cemerlang.

Terinspirasi juga dari sebuah lagu “Nenek moyangku”.

 

Nenek moyangku seorang pelaut
Gemar mengarung luas samudera
Menerjang ombak tidak takut
Menempuh badai sudah biasa

Angin tertiup layar terkembang
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda berani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai

Nenek moyangku seorang pelaut
Gemar mengarung luas samudera
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa

Angin bertiup layar terkembang
Ombak Berdenur di tepi pantai
Pemuda berani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai



Betapa tidak, belum pernah terjadi sebelumnya mendengar ada organisasi sebesar apapun yang melaksanakan kongres atau mu’tamar di atas kapal pesiar, ini baru GP Ansor. Tema yang diusung pun tidak neko-neko tapi berbobot sarat makna, “GP Ansor : Peta Jalan NU Masa Depan”, tema ini sangat relevan di saat sekarang ini dimana konstalasi politik di tanah air sedang meningkat akibat kontestasi pemilihan umum khususnya pemilihan presiden, di satu sisi NU sedang menjadi rebutan bak gadis cantik bisa berakibat memicu keretakan di tubuh NU sendiri.

Dengan tema ini, GP Ansor ingin mempertebal posisinya di tengah hiruk pikuk pemilihan pemimpin nasional agar tetap NU kuat dan solid. Tidak hanya sampai di situ, dengan tema “GP Ansor : Peta Jalan NU Masa Depan” misinya adalah memperkuat peradaban dunia dengan pilar kebangsaannya yaitu, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD Tahun 1945.

Tema ini menggambarkan sebuah peta jalan yang mengarah pada pembangunan spiritual, sosial, dan kebangsaan, menjadikan GP Ansor sebagai garda terdepan dalam menjaga identitas keislaman dan kebangsaan.

Pelaut ulung, pengarung samudera, penempuh gelombang dan badai yang tangguh merupakan sederet sapaan yang karib dengan leluhur bangsa Indonesia. Laut diartikan bukan sebagai pemisah antar pulau, tetapi laut sebagai penyatu komunitas, suku bangsa, ataupun ras yang hidup dalam satu wilayah, yaitu Nusantara.

Sekali lagi menurut pendapat penulis ini yang dimaksud cara berfikir Out of The Box, ide gila dan cemerlang kenapa kongres harus di atas kapal KM Kelud. Ini gaya dan cara berfikir Gusmen atau Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qhoumas berbeda dari kebanyakan orang.

Dalam sambutannya Gus Yakut mengatakan bahwa Kongres XVI GP Ansor pada tanggal dan bulan yang bagus, yakni tanggal 2 bulan 2 tahun 2024 Jum’at Wage (dilansir dari jpnn.com)

Kapal juga harus berlayar dan harus  memiliki tujuan jelas hendak ke mana tujuannya, GP Ansor siap berangkat terus bergerak berlayar pada satu semangat sejarah nenek moyang bangsa ini karena mereka petarung samudera yang hebat.

Seperti apa KM Kelud yang digunakan Kongres GPAnsor? KM Kelud ini memiliki kapasitas 2.000 penumpang. Ia mempunyai sejumlah fasilitas di atas kapal, seperti restoran, kafetaria, mini gym, poliklinik, hingga arena bermain anak-anak. KM Kelud ini memiliki kapasitas 2.000 penumpang. Ia mempunyai sejumlah fasilitas di atas kapal, seperti restoran, kafetaria, mini gym, poliklinik, hingga arena bermain anak-anak. Karenanya, pemilihan kapal laut merupakan ikhtiar GP Ansor dalam meneruskan pergulatan mengarungi samudera dengan agenda-agenda baru yang menyegarkan wawasan keislaman sekaligus rasa kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dari pelayaran KM Kelud inilah menelurkan keputusan bahwa Addin Jauharudin terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor 2024 – 2029 secara aklamasi menggantikan Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Addin merupakan lelaki kelahiran Cirebon Jawa Barat, ia merupakan kader NU yang kerap kali menjabat pelbagai jabatan penting di berbagai organisasi.

Addin sempat menjadi sebagai Ketua Umum PB PMII Periode 2011-2013, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua PB PMII Bidang Pengkaderan masa khidmat 2008-2010.

Terima kasih Gus Yaqut atas pengkhidmatannya di GP Ansor selama ini,  Selamat dan Sukses atas terpilihnya Addin Jauharudin semoga amanah dan bisa menjalankan amanah organisasi GP. Ansor.

Mustopa/Penulis, mantan Ketua PAC GP Ansor Waled Kabupaten Cirebon tahun 2002


Tidak ada komentar:

Posting Komentar