ketakketikmustopa.com, Pada acara wisuda STID Al-Biruni Cirebon kemarin (28/2024) yang memberikan orasi ilmiahnya adalah KH. Lukman Hakim. Beliau disamping sosok seorang Al-Hafidz yang menemukan metode cara cepat menghafal Al-Qur’an juga sebagai Penasihat STID Al-Biruni.
Berikut akan kami tuliskan ringkasan isi ceramah orasi ilmiah pada wisuda sarjana STID Al-Biruni Ciebon kemarin.
Dalam sejarahnya baru kali ini kampus STID Al-Biruni Cirebon acara wisudanya di kota Kuningan, Kuningan yang notabene merupakan kota wisata pasnya untuk berwisata, tapi berwisuda sekaligus berwisata ini bisa dikatakan diluar kebiasaan. Sekalipun demikian kalau dilihat dari sisi wisatanya masih kurang jauh, mestinya jangan ke Kuningan sekalian saja paling tidak ke Bali.
Saya ingin bercerita tentang orang-orang yang punya keinginan di luar kebiasaan orang saya sebut istilah ini dengan Out of The Box. Sebut saja Steven Holkins ia adalah orang yang tidak bisa ke mana-man berjalan saja harus dengan kursi roda tetapi dia punya keinginan berwisata ke antariksa. Steven Holkins adalah ilmuwan di abad 21, sejak usia 21 sudah mengalami kelumpuhan meskipun demikian dia punya keinginan berwisata ke antariksa. Ternyata keinginan seorang Stevens Holkins terwujud bisa berwisata ke antariksa, dia bisa bertamasya di dunia antariksa.
Tepatnya pada bulan Januari tahun 2023 ada wisata yang cukup menjadi perhatian dunia wisata yang dilakukan oleh seorang Ceo dari Rusia sekaligus seorang pengusaha dari Pakistan dia memili wisatanya Ocean Gate Expedition, memilih wisatanya bukan lagi di gunung, pantai. Tetapi dia memilih wisatanya memakai kapal selam yang biayanya mahal untuk melihat bangkai kapal Titanic, yang bisa menghabiskan ongkos per paketnya kisaran 3,8 milyar.
Ternyata keinginan berwisata hanya ingin melihat
bangkai kapal Titanic saja dan ini menyedot perhatian dunia karena dianggap
sebagai wisata Out of The Box
sebuah konsep wisata di luar nalar orang biasa, biayanya sangat mahal tetapi
peminatnya banyak, apa yang, yang menarik dari
wisata ini, pertama persis kejadiannya seperti peristiwa kapal Titanic ketika
berlayar yang perdana. Ketika itu kapal Titanic yang dianggap kapal paling
canggih ternyata ketika bisa karam saat pertama kalinya berlabuh. Sama halnya wisata
kapal Ocean Gate Expedition. Orang-orang yang mau mengambil langkah pemikiran Out of The Box (di luar kebiasaan) maka
dialah yang hari ini bisa menjadi The
Trend Centre (pusat tren).
Kenapa STID Al-Biruni Cirebon mengambilnya Komunikasi Penyiaran Islam dan Pengembangan Masyarakat Islam? karena pada saat itu tahun 2006 jangankan perguruan tinggi swasta, perguruan tinggi saja sekalipun itu IAIN, UIN untuk Fakultas Dakwah nyaris minim peminatnya. Justeru STID Al-Biruni Cirebon lah berani memilih Prodinya sedikit sekali peminatnya. Ini yang saya sebut Out of Frame (berfikir di luar nalar).
Belum pernah ada sejarahnya sebuah Perguruan Tinggi di Indonesia bahkan di dunia dalam 1 tahun lulusannya diterima di ASN P3K, di Kabupaten Majalengka sejumlah 60 orang lulusan STID Al-Biruni Cirebon bisa masuk di terima ASN P3K Penyuluh Agama. Kalau kita mau melacak, tidak ada satu pun dari ITB, IPB, UI, UGM, apa lagi dari UIN-UIN yang lain yang mampu dalam 1 tahun di terima sejumlah tadi.
Tadi Dr. H. Sulhan, S. Ag., M. Ag. menyampaikan hari ini kita sudah berada di era yang disebut AI atau Artificial Intellegence, sebetulnya ada riset terbaru yang lebih canggih lagi dibanding AI yaitu, Organoid Intellegence. Kalau hari ini kita menghendaki sebuah fatwa untuk mengetahui bagaimana hukumnya menikah melalui online? dengan AI Chat GPT dalam hitungan menit fatwanya bisa keluar.
Ada yang lebih cepat lagi dari AI Chat GPT namanya Organoid Intellegence yang bisa memprediksi orang ini akan jadi orang miskin atau kaya. Orang cukup difoto lalu discan maka akan muncul prediksi ini wajah miskin, ini wajah kaya. Tidak terlalu lama lagi nanti akan mengetahui tanaman ini akan subur, tanaman ini tidak akan subur cukup discan saja. Begitu juga dengan kebutuhan-kebutuhan akademik, akan bisa dijawab dengan kecanggihan teknologi tadi.
Dahulu kalau mau menterjemahkan memerlukan waktu berhari-hari, sekarang cukup dengan aplikasi penterjemah bisa sangat singkat sekali. Untuk menjawab soal matematika bisa berhari-hari sekarang cukup dengan discan saja bisa terjawab dengan cepat. Kalau hari ini kita cukup mengandalkan kognisi saja, kognisi kita pasti terkalahkan oleh basic data yang disebut namanya Big Data.
Sekarang mahasiswa cukup hanya mengandalkan IPK saja bisa dipastikan akan dilewati oleh kecepatan teknologi yang hari ini fatwanya lebih cepat. Makanya dahulu kalau orang sakit datang ke dokter bawa resep pergi ke apotik barulah minum obat, hari ini cukup tawasul melalui sebuah aplikasi namanya Holdoc obat bisa datang sendiri. Sampaikan saja misalkan flu, pusing, pasti Holdoc langsung memberikan rekomendasi ke apotik, oleh apotek langsung dikirimkan melalui jasa ojek online, dalam hitungan menit obatnya bisa datang ke pasien.
Betapa hari ini tantangan teknologi menjadi sangat luar biasa, hanya orang yang hidupnya dengan pola Out of The Box lah yang akan bertahan dan kuat dalam era nya. Dulu siapakah orang yang paling kuat di era pertanian? Dia adalah orang yang pertama kali menapaki peran peradaban pertanian yaitu Nabi Adam As.
Bagi siapa saja yang memilih profesi karirnya menjadi petani maka ada nasabnya atau ada genealoginya yaitu Nabi Adam As. Yang hari ini memilih profesi karirnya menjadi ahli di bidang permesinan atau teknokrat maka ada sosok yang memiliki kompetensi di bidang itu yaitu Nabi Dawud As. Kalau kita memilih profesi karirnya ingin menjadi seorang arsitek bangunan, maka ada orang yang unggul memiliki kompetensi di bidang arsitek bangunan yang karya magnum opusnya bernama Ka’bah sudah berabad-abad dialah Nabi Ibrahim As. Tidak mungkin Ka’bah bisa bertahan berpuluh-puluh abad kalau tidak dibangun oleh orang yang tidak memiliki kompetensi di bidang arsitektur.
Yang memilih profesi di bidang perbisnisan maka Nabiyullah Muhammad Saw adalah sosok panutan yang memiliki kompetensi perbisnisan. Nabi Muhammad memulai starting bisnisnya bukan lagi antar desa, bukan lagi antar kecamatan, bukan lagi antar kabupaten, bukan antar provinsi tapi antar negara. Nabi Muhammad cara bisnisnya sudah lintas negara, maka barang siapa ingin menjadi pebisnis tingkat dunia harus mengikuti jejak bisnis beliau, yaitu sosok Baginda Nabi Besar Muhammad Saw.
Jadi, seluruh orang-orang hebat ternyata dia unggul dalam aspek peradabannya, dan hari ini akan unggul dialah yang kuat dalam peradaban Teknologi Informai, karena sekarang orang yang memegang teknologi dialah yang memegang data. Contoh misal kalau kita ingin tahu pendapatan seseorang yang menguasai perekonomian hari ini bukan lagi orang yang punya perusahan dengan memasang papan reklame iklan, tetapi dialah orang yang punya perusahaan yang tidak ada satu pun papan reklamenya dan dia hanya memiliki data saja. dia adalah hadrotus Syaikh Google dan Hadrotus Syaikh FB.
Kalau berbicara perhotelan yang mendapatkan keuntungan terbesar ternyata bukan Horison, bukan Aston, bukan De-Jehan dan lain-lain. Dia yang memiliki data dan aplikasi dan aplikasi itu bernama Traveloka.
Begitu juga kalau kita ingin tahu rumah makan mana yang keuntungannya paling besar?. Bukan Rumah Makan Padang, Rumah Makan Empal Gentong H. Apud, atau rumah makan-rumah makan yang ada di pinggir jalan. Tetapi perusahaan yang tidak punya satu pun rumah makan yaitu, perusahaan itu bernama Gofood. Jadi, siapakah mereka-mereka yang menguasai dunia ini? Saya berkeyakinan jawabannya adalah mereka orang-orang yang menguasai peradaban Teknologi Informasi.
Kalau dakwah dahulu pegang mik di atas mimbar, maka sekarang dakwah kita cukup di benda kotak kecil ini yang bernama HP Android. Melalui HP Android inilah kita bisa membuka dunia. Apa yang ada di HP ini bisa mempengaruhi dunia, siapa yang tidak ada di dalam benda ini maka dia dianggap sebagai makhluk asing. Kalau kita hari ingin mencari seorang mubaligh, maka bisa dilihat di youtubnya. Kalau mubaligh itu tidak ada di youtubnya maka dia dianggap belum layak menjadi mubaligh. Tantangan dakwah hari ini bagaimana dakwah kita bisa masuk ada di ruang teknologi informasi yang namanya HP Android ini.
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam hari ini sedang menemukan
momentumnya, siapa yang kuat mendevelop komunikasi penyiaran melalui
media-media sosial, melalui teknologi informasi. Maka mereka inilah yang kami
sebut dengan Trade Centre, karena
mereka bisa mempengaruhi peradaban dunia termasuk peradaban bangsa Indonesia.
Hari ini STID Al-Biruni sedang menemukan momentumnya, siapa yang bisa mengorganized masyarakat dan siapa yang mampu mengembangkan masyarakat secara efektif. Dialah yang hari ini akan menguasai dunia. Kalau kita cakap dalam Community Depelovement atau mampu dalam pengembangan masyarakat, kami yakin dia akan di datangi oleh capres dan cawapres, oleh para caleg yang sebentar lagi akan menghadapi kontestasi pemilu. Pasti mereka antri ingin ketemu dengan dia itu, karena dia itu dianggap mampu menyelesaikan tatanan kehidupan di masyarakat.
Jadilah wahai kalian para wisudawan lentera di masyarakat.
Tulisan yang terjal; bagaimana ia harus di tempuh dengan tidak hanya satu tarikan nafas belaka, dengan satu tarikan tekad belaka. Butuh banyak sekali energi untuk menapaki setiap jengkal paragrafnya. ☕
BalasHapus