Perguruan Tinggi dan Keagamaan Islam (PTKI) Tantangan Dan Perubahan

 

Gambar Dr. H. Moh. Sulhan, S. Ag, M. Ag saat menyampaikan pidato sambutan atas nama Wakil Sekertaris Kordinator Kopertais II Jawa Barat


ketakketikmustopa.com, Pada acara wisuda STID Al-Biruni Cirebon kemarin (28/2024) hadir Dr. H. Moh. Sulhan, S. Ag, M. Ag perwakilan dari Wakil Sekertaris Kordinator Kopertais II Jawa Barat. Beliau berkesempatan menyampaikan sambutan atas nama Kopertais II Jawa Barat. Berikut kami tulis ikhtisar dari sambutan beliau.

Kampus STID Al-Biruni Cirebon ini adalah rintisan alm KH Affandi Mochtar  semoga beliau derajatnya diangkat tinggi di hadapan Allah SWT. Semoga di acara wisuda ke VIII tahun depan ada perubahan status di kampus ini sehingga akan ada perubahan struktur dalam pengelolaan manajemennya. Nantinya tidak dipanggil Pak Ketua lagi tapi dipanggil dengan panggilan Pak Rektor, nantinya tidak di panggil lagi Pak Kaprodi tapi sudah dipanggil dengan panggilan Pak Kajur. Untuk menuju pada perubahan itu hendaknya sudah tambah 1 prodi lagi di tahu yangakan datang sehingga ada perubahan status dari STID menjadi STAI.

Setelah diwisuda nanti kepada para sarjana tidak boleh berhenti sampai di sini saja atau sudah cukup sampai sarjana strata 1 saja tapi kalian sudah bisa melanjutkan ke jenjang sarjana strata 2.  Wisuda itu bukan akhir perjalanan belajar kita, justeru setelah kita jadi sarjana tanggung jawab kita semakin besar, tantangan yang sesungguhnya nampak di depan kita, oleh sebab itu rasa Sense of Knoeledge harus terus ada peningkatan pada kelas yang lebih tinggi lagi agar kita bisa menemukan momentum kemanfaatan yang tepat di tengah masyarakat.

Sebuah nadzom di kalangan santri yang terdapat dalam kitan ‘Imriti, "Idzil fataa hasba’tiqodihi rufi’ # wakullu man lam ya’takid lam yantafi’ artinya, Idealnya pemuda harus memiliki keyakinan yang tinggi, sebab tanpa keyakinan yang tinggi apapun tidak akan berguna, .ini  kuncinya bahwa kita harus yakin bahwa hidup kita itu indah, nyari kerja itu mudah, berdakwah itu enak, mengembangkan lembaga itu enak. Kita harus yakin ini, kalau kita sudah yakin pasti kita akan diangkat oleh Allah SWT. Sebaliknya kalau kita sudah tidak punya keyakinan dan tidak punya oftimisme maka derajat kita tidak akan diangkat oleh Allah SWT.

Mengembangkan lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi sekelas STID ini sungguh merupakan jihad yang sangat berat sekali, Apalagi dalam jurusan dakwah ini, ma kanal abdi fisamaa wa fil ardi. Hari ini kita sedang dihadapkan pada perubahan sosial yang sedang berperoses diskontinyu dari tatanan masyarakat, proses secara terus menerus yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi, perkembangan ilmu, perkembangan sosiologi ini menentukan sudut pandang masyarakat, melahirkan cara berfikir baru dalam kehidupan masyarakat.

Proses diskontinyu dari tatanan masyarakat ini menentukan cara pandang baru akhirnya mau tidak mau individu lembaga harus melakukan perubahan di berbagai sektor. Ilustrasinya begini, dulu kalau ada santri hafal Alfiyah sudah dipastikan akan jadi rebutan untuk dijadikan sebagai menantu. Contoh KH. Machrus Ali dari Cirebon dijadikan menantu Kyai Lirboyo Jawa Timur, tetapi karena tadi itu ada proses diskontinyu dari masyarakat ada perubahan cara pandang dari masyarakat yang menentukan standar baru akhirnya standarnya jadi naik, tidak hanya hafal kitab kuning tapi sudah sarjana apa belum?

Hari ini sedang terjadi perubahan paradigma, dari man power to computer power.  Perubahan dari kekuatan manusia ke perubahan kekuatan komputer. Inilah yang harus dilakukan kita bersama mau atau tidak mau kita melakukan perubahan. Siapa yang mampu melakukan perubahan dialah yang mampu bertahan hari ini. Kalau dia tidak mau merubah dirinya maka dia akan ketinggalan oleh arus kehidupan.

Berikutnya disamping kita harus melakukan perubahan, adaptasinya harus cepat, harus gerak cepat menyesuaikan dirinya dengan kehebatan komputer. Hari ini ada AI Chat GPT begitu cepat dalam mencari informasi. Misal, kita mencari bagaimana hukumnya menikah dengan saudara sekandung akan bisa didapat hanya dalam 3 detik.

Dan berfikir itu cahaya hati jika proses berfikir itu hilang dari kita maka hati manusia itu akan hilang kemilaunya, proses berfikir kita tentunya menuju perubahan yang lebih baik. Kementerian Agana terus berusaha meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam (PTKI) salah satunya dengan melakukan perubahan bentuk kelembagaan. Perkembangan gelobalisasi dan teknologi informasi akan meningkatkan mobilitas ilmu pengetahuan dan gagasan di seluruh dunia.

Wallohu a’lam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar