Ciwaringin, 25/11.2023. Hari ini Sabtu tanggal 25 Desember 2023 di sekolah-sekolah, madrasah-madrasah merayakan "Hari Guru Nasional", banyak meme dan ucapan selamat dengan berbagai kalimat ditujukan kepada guru. Ada juga sekolah yang menggelar upacara peringatan hari guru secara khusus, ada juga para siswa yang memberikan kado atau buket secara patungan diberikan teruntuk guru.
Lantas apa makna dari peringatan hari guru? kok sampai
segitunya diperingati? Baiklah kita akan mencari sumber-sumber yang akurat
sejarah, makna dan untuk apa kita memperingatinya?
Guru itu wajib dihormati dan diberi penghargaan karena
perjuangan, pengorbanan, dan jasa-jasanya dalam mendidik kita semua terus
menerus hingga akhir hayat. Membahas tentang makna hari guru tentu tidak lepas
dari sejarah, Hari Guru Nasional diperingati bertepatan dengan hari lahirnya
PGRI.
Organisasi ini menjadi bukti perjuangan para guru di
nusantara pada saat masa penjajahan Belanda yang sebelumnya bernama Persatuan
Guru Hindia Belanda (PGHI). Tujuan PGRI
didirikan untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengisinya dengan kegiatan di
bidang pendidikan serta bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
memperjuangkan kesejahteraan guru. (Sumber : Makna
Peringatan Hari Guru Nasional - Zenius untuk Guru)
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus
1945, pada tanggal 24-25 November 1945, Indonesia kemudian
menyelenggarakankongres untuk membahas kelanjutan pendidikan . Kongres tersebut
disebut "Kongres Guru Indonesia" Kongres ini melibatkan seluruh guru atau
tenaga pendidik yang masih aktif maupun sudah pensiun. Dalam kongres ini
akhirnye terbentuk nama organisasi guru yaitu, "Persatuan Guru Republik Indonesia atau (PGRI)", sejak
saat itu PGRI menjadi wadah persatuan seluruh guru di Indonesia.
Dan akhirnya tanggal itu dijadikan peringatan
Hari Guru Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Guru
memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan
pembangunan nasional, khususnya dalam rangka pengembangan dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
Mengenal Kata Guru
Kalau sehari-hari kita sering mendengar orang
berseloroh dengan kata Guru. Guru yaitu "Digugu dan Ditiru". Istilah ini
berasal dari bahasa Jawa yang berarti guru itu adalah orang yang pantas diikuti
dan ditiru nasihatnya. Tapi kalau menurut Bahasa Indonesia, guru itu adalah
orang yang mengajar makanya disebut juga dengan pengajar, orang yang mendidik
disebut pendidik atau ahli didik. Namun, di perguruan
tinggi atau di universitas orang yang mengajar sebutannya dosen.
Kalau dalam bahasa Sansekerta, kata Guru berasal dari gabungan dua
kata yaitu Gu dan Ru. Gu yang berarti kegelapan dan Ru artinya cahaya. Dengan
demikian yang dimaksud guru di sini adalah orang yang mampu membawa cahaya dalam
kegelapan. Guru di sini dianggap sebagai orang yang memiliki pengetahuan akan
suatu hal dan memberikannya ke orang lain.
Guru adalah orang yang mampu
membawa cahaya dalam kegelapan. Maksudnya, guru ini dianggap sebagai orang yang
memiliki pengetahuan akan suatu hal dan memberikannya ke orang lain. Kemudian
pengetahuan tersebut digunakan untuk menghempaskan kebodohan yang ada.
Kalau dalam bahasa Arab orang Indonesia kata guru
biasa dipakai dengan kata "Ustadz" tapi kalau di
negeri Arabnya sendiri kata guru biasa dipakai dengan kata "Mu’allim".
Ada penggunaan kata guru yang biasa dipakai dikalangan Tasawuf, dalam literatur
Tasawuf biasanya dipakai kata "Mursyid". Mursyid adalah pembimbing
spiritual bagi orang-orang yang menempuh jalan khusus mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
Tugas dan fungsi Mursyid adalah membimbing, mendidik, menempa, dan
sekaligus idola bagi para murid dalam memahami jalan-jalan spiritual menuju
Allah SWT. Dengan tekunnya Mursyid menuntun murid mulai dari proses pembersihan
dan penyucian diri (Tadzkiyatun Nafsi) hingga mencapai pemahaman yang mendalam (Ma’rifah).
Akhirnya, kami mengucapkan Selamat "Hari Guru Nasional"
Selamat hari guru, Guruku, Pak Mus. 🙌
BalasHapus