ZOOM MEETING, 25/11/2023. Di tengah-tengah hiruk pikuk agenda hari ini yaitu kegiatan Hari Guru Nasional, menguji Sidang Munaqosah Skripsi mahasiswa STID Al-Biruni. Malamnya tepat jam 19.30 sampai jam 22.00 WIB kegiatan Zoom Meeting "Penulis Bicara Pendidikan"
Dalam rangka Hari Guru Nasional 25 November 2023, Mitra Pemuda Bekerjasama dengan As-Syifa Subang mengadakan acara "Penulis Bicara Pendidikan" secara online melalui Zoom Meeting.
Pemantik Ahli dan Tokoh:
2. Dr. KH. Lalu Agus Pujiartha, MA (Tokoh Pendidikan dan Pimpinan Ponpes As-Syifa Subang Jawa Barat)
Syamsudin Kadir (Direktur Eksekutif Mitra Pemuda)
Dari beberapa tokoh dan para pakar pendidikan ditambah 50 penulis dari
seluruh nusantara ini bisa kumpul urun rembuk tentang pendidikan via alam maya. Pembahasan
dan pembicaraan tidak jauh-jauh dari pendidikan, sekolah, pesantren, guru,
ustadz atau dosen. Perubahan kurikulum setiap berganti pemerintahan berganti
pula kurikulumnya dan sekarang kita sedang berada di fase dimana kurikulum yang
dipakai adalah kurikulum merdeka.
Fokus pada bahasan yang diajukan kepada peserta zoom yaitu membahas
pendidikan dengan mengambil tema "Penulis Bicara
Pendidikan", para peserta yang juga sebagai para penulis di daerahnya
menceritakan pengalamannya sebagai guru atau pengajar dan sangat susah sekali
untuk memulai mengajar. Dengan kepiawaian Bang Kadir nama panggilan Syamsudin
Kadir yang kerjaannya meracik racun sehingga para guru jadi mabuk terkapar menjadi
penulis. Lewat Bang Kadir ini para teman-teman di plosok nusantara menjadi
penulis melalui audisi-audisi menulis buku yang di susunnya.
Kembali pada soal apa itu yang dimaksud dengan pendidikan?.
Untuk menjawab pertanyaan itu mari sedikit demi sedikit kita sisir pendapatnya
Ki Hadjar Dewantara. Menurut Ki Hadjar Dewantara pendidikan adalah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak supaya mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakt dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya.
Dan menurut GBHN 1973, Pendidikan pada hakikatnya adalah
usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik di
dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Terdapat
beberapa konsep dasar mengenai pendidikan, yakni :
1. Bahwa pendidikan berlangsung selama seumur hidup (long life education). Hal tersebut karena usaha pendidikan sejatinya telah dimulai sejak manusia lahir dari kandungan ibu sampai meninggal
2. Tanggung
jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat,
dan pemerintah.
3. Bagi manusia, pendidikan merupakan suatu kewajiban karena
dari adanya pendidikan, manusia dapat memiliki kemampuan dan kepribadian yang
berkembang.
Dari pendapat-pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang di sadari, bukan suatu perbuatan yang serampangan begitu saja supaya dirinya menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab dan mandiri.
Lebih lanjut Bang Kadir selaku penanggung jawab acara memaparkan kondisi pendidikan pada tahun 1970, 1980an kondisinya masih memprihatinkan, sekolah tidak berlantai dan atap sengnya terbawa angin bahkan tidak berpintu tapi sangat luar biasa mampu menghasilkan para tokoh nasional yang hebat.
Dulu masih menggunakan alat belajar kapur tulis, papan hitam dan penggaris kayu. Dan catatan yang di bawa hanya buku tulis dan pensil. Ini sangat berbeda dengan kondisi zaman sekarang yang sudah menggunakan spidol, papan tulis putih, sudah menggunakan LCD, bahkan sudah ada siswa yang disuruh membawa leptop. Tapi mengapa pendidikan semakin maju kekerasan di sekolah semakin menonjol dan akhlak semakin merosot.
Sehebat apapun guru, sehebat apapun
dosen kalau belum punya karya atau hasil literasinya maka mereka itu belum
dikatakan guru atau dosen yang hebat. Guru yang hebat atau dosen yang hebat
adalah mereka yang mengabadikan perjalanannya lewat tulisan. Guru atau dosen
jikalau sudah menulis tapi masih untuk konsumsi dirinya, mereka belum dikatakan
hebat. Guru atau dosen boleh dikatakan hebat apabila sudah menerbitkan banyak
buku. Sebagaimana disampaikan oleh Ibu Prof. Dr. H. Eti Nurhayati, M. S.i (Pakar
Pendidikan dan Guru Besar IAIN SNJ Cirebon)
Wallohu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar