Masa Pandemi berangsur-angsur mulai pulih diantaranya mulai dibukanya pembelajaran di sekolah, tempat hiburan dan mall-mall. Kebetulan Kels IV SD Pelita Harapan rencana ngadakan Wisata Tadabbur Alam di hari minggu.
Wali kelas IV namanya Ibu Retno memanggil Aditiya Ketua Kelas, Nurul Aini Sekretaris Kelas, dan Aisyah untuk merapatkan rencana Wisata Tadabbur Alam di pantai Parangtritis Yogyakarta. Ibu Retno menanyakan kesiapan anak-anak keberangkatan besok
“Insya Allah Kami dan teman-teman sudah siap semuanya bu”. Dengan kompak anak-anak menjawab.
Tempat tujuan wisata Cuma dua lokasi saja, Monumen Jogja
Kembali dan pantai Parangtritis. Tiba di Parangtritis kebetulan pas waktu sore
dan suasananya sangat cerah dan tampak di ufuk Barat langit berwarna oranye.
“Sungguh sebuah pemandangan yang sangat indah membuat kita harus sadar betapa maha hebatnya Allah SWT. Dialah yang menciptakan langit dan bumi” kata Ibu Retno.
“Maaf bu guru Adit mau tanya kenapa langit di ufuk Barat ketika waktu sore berwarna oranye” tanya Aditiya.
“Baiklah,
ibu mencoba menjawab. Ketika warna biru dan ungu sudah lebih banyak dihamburkan
maka warna-warna dengan frekwensi kecil seperti merah, oranye dan kuning tetap
bergerak lurus melewati atmosfir. Akibatnya belahan bumi sebelah Timur orang
sudah tidak dapat melihat lagi warna biru dan ungu karena sudah dihamburkan
yang terlihat sisanya. Sisa warna itulah yang kita terlihat warna oranye“.
jelas ibu Retno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar