Gambar Prof. Dr. Yudi Utomo sedang menyampaikan mater seminar 'Dakwah di Amerika Dan Tantangannya' live zoom dari Amerika.
ketakketikmustopa.com, 3/10/2024, STID Al-Biruni Babakan Ciwaringin Cirebon bekerja sama dengan Prof. Dr. Yudiutomo Barnadib mengadakan seminar dengan tema "Dakwah di Amerika dan Tantangannya". Seminar ini membahas perkembangan dakwah Islam di Amerika dan bagaimana tantangan serta peluang yang ada bagi para dai, khususnya dalam memperkenalkan Islam di tengah masyarakat yang plural dan multikultural. Berikut adalah rangkuman dari hasil seminar tersebut.
1. Toleransi di Amerika
Dalam konteks toleransi beragama, Amerika dikenal sebagai negara yang menganut prinsip kebebasan beragama yang kuat. Konstitusi Amerika Serikat menjamin hak setiap warga negara untuk memeluk dan menjalankan ajaran agama masing-masing. Prof. Yudiutomo menekankan bahwa kebebasan ini membuka ruang besar bagi umat Islam untuk menyebarkan dakwah mereka. Meski begitu, isu-isu diskriminasi masih kerap muncul, terutama setelah peristiwa 9/11 (Peristiwa 11 September 2001), yang sempat mengubah persepsi negatif terhadap Islam, namun sekarang jauh lebih bagus. Situasi ini perlahan membaik dengan semakin banyaknya warga Amerika yang mulai belajar memahami Islam sebagai agama damai.
2. Hubungan Emosional Amerika dengan Islam
Dalam sesi ini, Prof. Yudiutomo menjelaskan bahwa hubungan emosional Amerika dengan Islam cukup kompleks. Ada kekhawatiran dan ketidakpercayaan yang dipicu oleh peristiwa terorisme global, namun di sisi lain, banyak warga Amerika yang mulai membuka diri terhadap Islam, terutama melalui interaksi personal dengan komunitas Muslim. Fenomena masuk Islamnya warga Amerika asli, seperti yang dialami Syamsi Ali, seorang dai muda di New York City, menunjukkan bahwa Islam dapat menjadi solusi bagi sebagian orang yang merasa gelisah dengan kehidupan materialistik di sana. Pengalaman personal dari mereka yang telah memeluk Islam turut berperan dalam membangun hubungan emosional yang lebih positif antara Amerika dan Islam.
3. Peluang Ekonomi di Amerika
Amerika merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yang menawarkan peluang besar bagi umat Islam, termasuk dalam sektor dakwah. Prof. Yudiutomo menekankan bahwa ekonomi yang kuat dan stabil memberi ruang untuk pengembangan berbagai proyek dakwah, baik melalui bisnis halal, lembaga pendidikan Islam, maupun yayasan sosial. Umat Islam di Amerika juga dapat berkontribusi dalam sektor keuangan Islam (Islamic finance), yang semakin berkembang di sana. Peluang ekonomi ini menjadi salah satu daya tarik bagi lembaga-lembaga Islam, seperti STID Al-Biruni Cirebon, untuk memperluas jaringan dakwah mereka di Amerika.
4. Peluang Pertanian
Selain ekonomi, sektor pertanian di Amerika juga menawarkan peluang yang menjanjikan. Meskipun Amerika dikenal sebagai negara maju, sektor pertanian masih menjadi bagian penting dari perekonomiannya. Prof. Yudiutomo menyebutkan bahwa ada peluang bagi umat Islam untuk terlibat dalam bisnis pertanian berkelanjutan, terutama yang berfokus pada prinsip-prinsip Islam seperti pertanian organik dan ramah lingkungan. Peluang ini dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam dalam menjaga keseimbangan alam dan menciptakan harmoni antara manusia dan lingkungannya.
5. Peluang Dakwah STID Al-Biruni Cirebon di Amerika
Dalam sesi terakhir, dibahas mengenai peluang dakwah yang dapat dikembangkan oleh STID Al-Biruni Cirebon di Amerika. Dengan semakin terbukanya masyarakat Amerika terhadap ajaran Islam, lembaga seperti STID Al-Biruni memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam memperkuat dakwah di sana. Kolaborasi dengan lembaga-lembaga Islam lokal, pengembangan program pendidikan Islam, serta pengiriman dai-dai muda dari Indonesia ke Amerika bisa menjadi strategi yang efektif. Prof. Yudiutomo juga mengingatkan pentingnya pendekatan yang inklusif, terbuka, dan penuh toleransi dalam dakwah di negara multikultural seperti Amerika.
Seminar ini
menyimpulkan bahwa meskipun tantangan dalam dakwah di Amerika cukup besar,
peluang yang ada juga tidak kalah banyaknya. Dengan strategi yang tepat, STID
Al-Biruni dan lembaga-lembaga Islam lainnya dapat memanfaatkan peluang ini
untuk memperluas misi dakwah dan memperkenalkan Islam sebagai agama yang
rahmatan lil 'alamin.
Wallohu a’lam
Mustopa, M.
Ag.
(Sekretaris
Yayasan Amal Al-Biruni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar