Mengukur Kekuatan Para Calon Ketua MWC NU Waled

 


ketakketikmustopa.com, Jelang pergantian kepengurusan MWC NU Kecamatan Waled yang tinggal beberapa hari lagi (Minggu, 28 Juli 2024). Konferensi tahun ini mengambil tema "Konferensi MWCNU Waled Memperkokoh Ukhuwah Annahdliyah Menyongsong Kemandirian", Saat dihubungi di ruang kerjanya Kyai Mustahdi, S. Ag. mengatakan,

"Konferensi MWC NU Waled tahun ini tujuannya  mengukuhkan NU sebagai organisasi yang terbuka, inklusif dan adaptif dengan segala perubahan di berbagai bidang. NU dan kultur masyarakat Waled bisa beriringan, dengan mengedepankan prinsip-prinsipkebersamaan dan kekompakan," kata Kyai Mustahdi yang saat ini menjabat Kepala MI Miftahul Huda Desa Ciuyah.

ketakketikmustopa.com mencoba menelusuri perkembangan situasi terkini kira-kira mengerucut kepada siapa yang akan menjadi ketua MWC NU Waled nanti meskipun masing-masing kans kandidat memiliki kekuatan dan kelemahan dari suara-suara para pendukung. Setidaknya ada gambaran kira-kira siapa yang akan menjadi Ketua Tanfidziyah NU di Kecamatan Waled .

Di Kecamatan Waled sebenarnya tidak kurang tokoh-tokoh NU yang siap akan mencalonkan diri sebagai Ketua NU terlihat para calon dengan visi misinya bahkan kiprahnya di masyarakat bisa dibuktikan memiliki jama’ah dan memiliki pengalaman organisasi yang tidak bisa diragukan lagi.

Sekalipun demikian para "Waridin(Warga Nahdliyin) Kecamatan Waled sedang menunggu siapa saja kah para calon ketua MWC NU yang sudah muncul. Hasil penelusuran ketakketikmustopa.com di Kecamatan Waled sudah muncul banyak calon, diantaranya : 1. Ustadz Bagus Ali (ketua incumbent) Desa Cibogo, 2. Ustadz Mustahdi Desa Ciuyah, Ustadz Muhyidin Desa Cikulak, 3. Ustadz Khoerul Anwar Desa Cibogo, 4. Ustadz H. Aulia Rosyidin Desa Waledkota, 5. Ustadz Abdul Kholik (sekretaris incumbent) Desa Gunungsari, 6. Ustadz Dudung Ali Mahdudin Desa Ciuyah, 7. Ustad Nanang Desa Cikulak.

Konstalasi konferensi MWCNU Waled di minggu terakhir ini sudah mulai mengkerucut menjadi 4 kandidat calon yaitu  1. Ustadz Bagus Ali (ketua incumbent), 2. Ustadz Mustahdi, Ustadz Muhyidin Desa Cikulak, 3. Ustadz Khoerul Anwar. Tinggal menunggu bagaimana dari ke 4 calon ini memainkan isu MWC NU ke depan bagaimana, bagaimana menyampaikan visi misi ke depan, siapa yang memiliki  program-program visioner, program ekonomi keumatan agar para petani tidak kekurangan pupuk, agar ema-ema tidak pinjam bank emok, agar bapak-bapak tidak kesandung pinjol, agar para pemuda tidak kecanduan slot, dan lain-lain.

Informasi yang beredar, hingga saat ini Ustadz Bagus Ali juga masih semangat maju mencalonkan karena masih banyak yang harus dibenahi siap maju asalkan masih dapat restu dari para kyai, Ustadz Mustahdi memiliki kans kesempatan yang cukup besar pula dilihat dari pengalaman organisasi sebagai Katib tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dan yang menarik di konferensi tahun ini adalah majunya dua kader GP Ansor yaitu 1. Ustad Khoerul Anwar, beliau adalah kader Ansor yang luar biasa, seorang guru PNS dan seorang seniman youtuber Qosidah, 2. Ustadz Muhyidin beliau adalah Ansoris yang tidak kenal lelah ngopeni Ansor Banser, Ansor Banser dijadikannya bagian penting dalam hidupnya.

Ada dua kemungkinan untuk menjadi Ketua terpilih. Pertama, dipilih dan didimenangkan hasil konferensi suara terbanyak oleh PRNU (Pengurus Ranting NU).  Kedua, ada suara dari langit yaitu restu para kyai berlabuh tambatannya ke siapa?

Wallohu a’lam

Penulis mantan Ketua GP Ansor PAC Kecamatan Waled Tahun 20024


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar