SEMOGA KAU TAHU

 


ketakketikmustopa.com, 19/01/2024. Sebuah buku antologi puisi yang ditulis oleh seorang santri Pondok Pesantren Assanusi Babakan Ciwaringin Cirebon dan masih kuliah semester 1 di STID Al-Biruni Cirebon bernama M. Khoerun Najib. Ini berisi curahan dari segala deretan duka,cinta dan segala keresahan dalam jiwa.

Buku ini membahas berbagai peristiwa dan keadaan dalam berbagai cerita mulai dari asmara sampai keresahan dalam hati yang terdalam,

Terciptanya buku ini tujuannya untuk membahagiakan diri penulis agar selalu semangat untuk menuliskan karya-karya selanjutnya

Nama lengkap M. Khoirun Najib,  lahir di Talun Cirebon selatan, pada tahun 2003. Sekolah dasar  MI Al-Anwar lulus 2015 setelah itu lanjut pendidikannya di pondok pesantren Assanusi babakan ciwaringin cirebon. Melanjutkan di SMP Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon  lulus 2018, Lulus SMP Pesantren terus melanjutkan ke SMK Pesantren Ciwaringin dan lulus 2021 dan sekarang sedang kuliah di kampus STID Al-Biruni Cirebon

Gambar M. Khoerun Najib sedang beraksi membacakan puisi

Berikut petikan puisi yang terdapat dalam buku ini :


Berkecamuk rindu

Tak hayal dalam fikir

Sayatan luka terukir

Di dalam hati terukir

Bermula satu pilar menyala tiada akhir

Sejuk relung sukma tanpa lara

Hiasan rasa menyeka dogma

Tersapuh terdengar riuh

Bergetar bersama gemuruh

Rindu yang tiada jemu

Menyerbu terus menggebu

Hanya pasrah dengan rasa itu

Kunikmati hinnga bertemu di dalam waktu

Cirebon,21 februari 2023

 

Bumi santri

Di bumi pencari

Banyak tanaman tertanam

Dari kebodohan sampai

menjadikannya pintar

Bahkan banyak pohon berbuah

Siapa saja boleh mememtiknya

Tidak ada sedikitpun larangan

Silahkan ambil tanpa batasan

Bermacam-macam  manfaat

Dan barokah yang tak kasat

Selalu mengikuti setiap

Derap langkah penikmat

27 Desember 2023

 

 Penyesalan harapan

 

Sedikit kesal dengan waktu

Melulu berlalu tanpa menunggu

Berjalan hingga berlarian

Tak di beri kesempatan dalam penantian

Terkadang lambat terkadang cepat

Bahkan ingin bersahabat pun tak sempat

Berdiam sesaat

Berperang dalam fikiran sendir

Antara bahagia atau kecewa

Semua ku hapus ku tiup seperti kapas

Menjauh seperti harapan di kala

Kanan kiri keadaan memaksa

 

27 desember 2023

 

 Candu

Kiat-kiat rindu masih membelenggu

Tak sampai tak kunjung sembuh

Rasa rindu masih utuh

Masih terasakan dengan candu

16 april 2022


Berkeliaran dalam fikiriran

Suara dari seorang hamba

Sempat terdengar olehnya

Sajak-sajak mulai memudar merona

Sesaat terlintas asmara yang kian melemah

Tentangmu masih berkeliaran di fikiran tanpa arah

3 april 2022



Prasangka buruk

Dulu waktu kecil berfikir bahwa

Dewasa itu indah

Namun nyatanya tak “mudah”

Bagi orang yang mulus akan alur hidupnya saja

Begitupun orang di luaran sana

Yang tak sempat kau jangkau jalan hidupnya

Masih lebih parah darimu

Bahkan beranggapan dunia tidak adil baginya

Terima kasih tuhan skenariomu

Sungguh membahagiakan

Cirebon,27 Desember 2023


Bersyukur mengingat-Nya

Pada mula pagi masih di beri

Nikmat yang tak bisa di hindari

Semua menghampiri

Enggan mengakhiri

Nyatanya seprti rumit

Menyembahpun begitu sulit

Padahal tuhan tidak pelit

Kepada jiwa terlilit

Harusnya jangan lupa

Dengan segala yang kita punya

Bahwa tidak mungkin ada

Lantaran karna cinta-Nya

Cirebon,27 Desember 2023



Silahkan

Jika hangatku tak layak untuk kau indahkan

Silahkan sapa segenap dingin-ku

Tanpa harus berkata:kejam

Cirebon,02 Februari 2023


Jingga dan bahagianya

Senja jingga menyatu tak mendua

Mereka bersahabat dalam ruang bahagia

Hubungannya tak bias bak fatamorgana

Tat kala awan kelabu menytupi indahnya

Cirebon,05 maret 2022


Wanita hebat setelah ibuku

Malam tenang indah gemintang

Sejuk lagi mebahagiakan

Perasaan yang yang bertaut kehormanisan

Saling menghiasi serta berdendang

Aku berhadapan dengan wanita

Cantik nan jelita

Akan sifatnya dan

Karakternya

Bertatap menyapa ku beri figura

Saat itu resmi menjalin

Rasa dari segala rasa

Yakni cinta dalam dua jiwa

Tulus selalu melekat pekat

Memberi warna tepat

Mengisi melewati dari atap ke atap

Dengan begitu hebat

Pasang surut berlarut

Pada kehidupan terurut

Selalu kuat upaya setia

Demi harapan bahagia

Wanita kuat sebutnya

Perihal sabar

Segala cobaan

Runyamnya kehidupan

Dia mampu taklukan

26 desember 2023


Menatap pengharapan

Suasana indah menyapa Sekelilingnya

Sibuk ceria dengan bestienya

Sungguh moment langkah

Ketika aku dan dia saling tatap mata dengan pancaran cinta

Namun entah apa yang terbenak

Seingga perasaan tidak bisa mengelak

Walau waktu masih berjarak

Semoga hatimu terbuka di kemudian kelak. 

28 April 2022


Merayumu

Ribuan detik terlewatkan

Sepintas teringat akan kala dini

Terlintas di benak cinta yang tumbuh namun

Hilang seketika di detik ini

Bisakah kau mengingat dan semangat untuk

Cita cinta menanti

Bisa saja asalkan niatmu tak berhenti melangit

Tapi ingat keinginan mu slalu ikut sertakan pencipta

Dalam do`a kuterperanjahkan kata - kata indah

Merayu-mu dalam panjatan Do`a ku.

25 Februari 2022


MENGENANG

Embun malam datang bersama sunyi dengan keromantisan

Rintikan hujan masih setia menemani penuh kesyahduan 

Namun

Ketika ku melihat kisah di balik perjuangan

Yang ada hanyalah sebutir kenangan bersama secercah harapan 

06 April 2022


Menunggu

Biarlah rasa ini bersemayam dalam hati

Jika kau kembali lalu bertanya padaku lagi

Rasa ini masih sama

Menunggu Kembali

Bila rindu ini masih milik Mu

Ku hadirkan sebuah tanya untukmu

Harus berapa lama lagi aku menunggu ?

Dalam setiap detiknya

Kusimpan beribu ribu asa rindu untukmu

Percayalah ...

Aku hebat dalam hal menunggu

13 Juli 2023


Langit

Engkau bukanlah rembulan menyinari malam

Engkau juga bukanlah mentari menyinari rona

Namun akan terlampau munafik

Rasanya jika diriku hanya diam

Memandang keelokan mu

Kemudian aku berkata

Aku sangat mencintaimu

Bahkan saat aku mulai mencintai langit

Aku harus mencintai

Segala cuaca buruknya

Bukan hanya senja dan pelanginya

02 Januari 2023


Semua puisi yang ada dalam buku ini jumlahnya ada 93 puisi, M. Khoerun Najib merasa bangga karena bukunya bisa terbit. Ini merupakan langkah maju bisa memacu dan memantik teman-temannya untuk berkarya. (Koresponden Mustopa)

1 komentar:

  1. Semoga Kang Najib bisa terus menggoreskan tintanya di lembaran kesusastraan negeri ini. Memberikan bukan hanya sekadar warna, semoga bahkan juga ledakan-ledakan yang mengagetkan di sepanjang lintasan paragraf disana. Selamat atas buku debutnya, Kang! Krataaakkk!

    BalasHapus