Buku Novel Berjudul "LARA"

 



ketakketikmustopa.com, 25 Januari 2024. Buku novel ini enceritakan kisah seorang wanita yang berteman dengan kesepian, kehilangan, kepergian dan merelakan seseorang. Bahwa ditinggal pergi bukan hanya tentang rapuh, tetapi juga memberikan kesempatan kepada kita untuk tumbuh.

Hai, aku Larasati. Orang biasa memanggilku Lara.

Aku perempuan yang sedikit rumit. Perasaanku sangat sensitif. Aku tidak suka dibentak. Aku tidak nyaman saat seseorang berkata padaku dengan nada yang lebih tinggi. Aku lebih suka dinasehati daripada disalahkan. Aku lebih suka diingatkan saat membuat kesalahan. Aku lebih suka dibimbing daripada dihardik dengan cibiran. 

Aku salah satu perempuan yang memiliki trauma besar dimasa lalu, sosok yang ceria, begitu menyenangkan untuk diajak berteman,peduli dengan sesama, ramah. Serta menjadi sosok yang paling berisik, mudah membuat orang di sekelilingnya tertawa dan selalu ingin menunjukkan bahwa diriku sedang "bahagia".

Namun tawaku saat ini, tidak selepas seperti bahagiaku dimasa kecil. Penuh dengan suatu ketakutan untuk membuka hati dan berkenalan dengan lawan jenis. Trauma yang besar inilah, yang menjadi salah satu ketakutan jika seseorang sudah masuk ke dalam hidupku, ia hanya akan melihat sebuah lubang kosong yang begitu dingin. Ia akan melihat diriku yang sebenarnya. Sebagai sosok yang mudah sekali marah dan kehilangan kepercayaan diri. Sosok yang sangat rapuh, keras kepala dan tidak mudah percaya bahwa diriku diinginkan.

Kala itu, aku masih tampak kucel. Pakaianku seperti gadis-gadis kampung kebanyakan. Tidak rapi. Terkadang, hanya berbalut sarung dan berantakan. Jika aku mulai menjadi perhatian, itu karena tubuhku yang mulai berisi. Beranjak remaja ketika sudah duduk di bangku Aliyah. Aku seperti terbiasa menghabiskan waktu di muka cermin, memandang keelokan rambut yang tergerai panjang dan tubuh ber-body goal.

Di Madrasah Aliyah itu, aku hampir mendapatkan semua keinginanku sebagai manusia. Popularitas dari para pemuja.

Tibalah, suatu ketika diriku berusaha belajar melepaskan rasa kekhawatiran, hingga akhirnya membangun pertalian hati dengan yang bernama Adrian.  Adrian adalah laki-laki yang puitis, bijak dan mendapatkan julukan sebagai motivator terkemuka di salah satu media sosial.  Namun, pada akhir cerita hubungan mereka kandas dengan tragis.

Jadi sebelum memutuskan untuk masuk dalam kehidupan seorang perempuan, pastikan dulu bahwa tekadmu benar-benar kuat. Agar nanti apa yang kamu berikan sepadan dengan apa yang kamu harapkan. Karena tidak mudah bagi perempuan yang pernah terluka hebat untuk menerima kenyataan bahwa dia sedang diperjuangkan. Maka bersabarlah.

Dalam keterpurukan, ada Beni yang selalu ada disetiap keluh-kesahnya. Beni lelaki yang tampan, tajir, serta baik hati. Ia selalu berusaha untuk meluluhkan perasaan Lara.

Jika kelak takdir mempertemukan kita lagi untuk sebuah alasan. Aku harap tidak ada satupun dari kita yang punya keinginan untuk membuka kembali lembaran dari kisah masa lalu yang telah dengan susah payah tertimbun sebagai kenangan.

Tuhan.. Maaf jika keluh kesahku tak tau arah. Maaf jika pada akhirnya aku harus berlapang dada menerima kalah. Ketika akhirnya aku sadar bahwa semua yang aku perjuangkan selama ini hanyalah setumpuk kecewa yang teramat sangat menyakitkan. Mari menjadi asing. Agar luka yang tercipta diantara kita pun perlahan-lahan bisa kembali mengering. Meskipun tak sepenuhnya sembuh dan membaik. Namun setidaknya dia tidak kambuh dan mengusik semua ingatanku tentang dirimu.

Muhamad Thobi adalah alumni STID Al-Biruni Cirebon. Selama kuliah di kampus STID Al-Biruni Cirebon ia sering diskusi dengan saya (Mustopa) tentang karya tulis, paper, novel, puisi, cerpen, pembuatan film, diskusi tentang kehidupan dan lain-lain. Dari obrolan diskusi di kampus ini akhirnya menyelesaikan sebuah Novel yang berjudul "LARA". Hingga akhirnya telah terbit.

Penulis buku ini memiliki nama lengkapTaubi Nopal, lahir di Subang pada 18 November 1998. Menulis dan bermain film adalah yang paling disukainya. Kegemarannya menulis mulai terpahat ke dalam bentuk curahan-curahan hati, novel, dan beberapa script film. Banyak yang mengira kalau dirinya adalah orang yang bijak dalam percintaan, pakar galau. Cuitan yang kira-kira seringkali terdengar.

Taubi Nopal kini telah menyelesaikan kuliahnya di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Biruni, Babakan, Ciwaringin, Cirebon. Di samping, ia juga mengasah jiwa kewirausahaannya dengan membuka kafe dan melayani trading kopi kemasan yang diberi trand mark Sang Kyai.

Nopal menjadi pengrajin di twitter sejak 2018. Selama itu, ia memerankan sinetron di layar kaca dengan judul Tamu Tak Diundang; sinetron UNGKAP (Mantanku Bunuh Pacarku); TAKDIR (Tragedi Longsor Cijeruk), Dunia Kiara, Iklan tepung bogasari dan, lain-lain. Tak sekadar itu, Nopal juga mengembangkan karya-karya filmnya ke dalam bentuk shootmovie di Youtube yang sudah beredar dengan judul titel Patah Hati dan Generasi yang Malang. Ia berperan, baik sebagai aktor maupun sutradara.

Kita bisa menyapa Taubi Nopal di :

Instagram @taubinopale

Twitter @taubinopale

Buku ini bisa didapat di Shopie, Bukalapak, Tokopedia.

https://www.guepedia.com/Store/lihat_buku/MjQzMzg= TOKOPEDIA

https://tokopedia.com/guepedia/buku-novel-lara-by-nopal-guepedia BUKALAPAK

Terimakasih kepada KH. Uki Marzuki dan Bala Putera Dewa, Pak Mustapa selaku dosen dimasa kuliahku yang telah membimbing, membantu, mengarahkan, membina, dan memotivasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar