Merdeka Untuk Palestina




Merdeka Untuk Palestina
ISBN  978-623-96778-8-6  
Penerbit Irfani Mei 2021

Dalam buku Merdeka Untuk Palestina berisi kumpulan puisi yang ditulis oleh para penyair

Penulis menyumbangkan puisi dengan judul :




Deru-Debu dan Darah  Perdamaian Palestina

-Mustopa-

 


Di saat umat Islam lain sedang mengakhiri ibadah ramadhan

Di saat umat Islam sedang merayakan kegembiraan hari firinya

Engkau diuji lagi setelah berpuluh-puluh tahun dalam keterpurukan

Engkau dilanda dalam bencana peperangan

Terusik lagi banyak nyawa melayang tak terhitung

Terusik lagi dunia merasa iba nesatapa padamu

 

Ketika gedung, bangunan, rumah, pasar, juga sudut kota diruntuhkan

Suara gemuruh menderu setiap saat disetiap sudut kota

Disaksikan seluruh jagat raya meneteskan peluh, air mata dan darah

Laras panjang, tank baja, bom rocket berdentuman memporak-porandakan

Sekelompok remaja bahkan anak kecil menghadapi para penjajah tanah

Para penjarah dan para penjajah menghendaki Al-Quds

 

Ketika kiblat pertama Al-Aqsha engkau rebut

Dan ketika sepatu-sepatu tentara menginjakinya, kita hanya berkerut kening

Sambil mata melotot, tangan terkepal geram seraya berhujat, marah

Wahai pecundang-pecundang telaviv enyahlah dari Al-Quds

Engkau sayat-sayat Palestin sama saja engkau sayat-sayat kami

Engkau tembaki anak-anak kecil sama saja engkau tembaki anak-anak kami

 

Di sini kita hanya menghujat, di sini kita hanya mengecam

Tidak berdaya melihat kakek-kakek dipopor senjata

Biadab  para nenek ditembaki dari belakang

Hanya anak-anak bersenjatakan ketapel dikepala terikat bendera Palestina

Satu kelompok anak lagi hanya dengan timpukan dan lemparan batu

Siapakah yang tidak menjerit jikalau ini terjadi pada anak-anak kita

 

Tulang anak-anak remaja Gaza masih muda tapi darahnya begitu deras

Mengalir dan mendidih seolah siap berjibaku melawan senjata

Di lehernya beruntai rantai bukan peluru

Mulutnya dengan lantang keras enyahlah kau dari Palestin

Enyahlah engkau dari Al-Quds, Enyahlah kau dari Gaza

Ini tanah kami sejak ribuan tahun lalu, ini bumi kami sejak Nabi Ibrahim

Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..

 

Di padang pasir itu terlihat tenda-tenda pengungsi terkoyak-koyak

Di padang pasir itu terdengar deru-debu  dan dentuman membahana

Memanggil resolusi-resolusi perdamaian dari seluruh dunia untukmu

Doa dan iba dari kami untukmu wahai para mujahid Allah


Palestin engkau kumandangkan persatuan umat Islam

Palestin engkau serukan perdamaian dunia

jinkan dari kami yang jauh, padang pasir itu adalah

kebun-kebun anggur dalam hatiku dan doaku

Padang pasir itu penuh makna sejarah tercipta

Dan terlahir para Nabi dan para Rasul

Palestin menangislah karena kami juga menangis

Menangislah dengan raungan yang baka

Sebab dari tangismu jua kebun-kebun surga tercipta

Al-Quds dalam damai abadi, Palestin Dalam Perdamaian Dunia

 

Cirebon, 20 Mei 2021


Tidak ada komentar:

Posting Komentar