Mustopa
Anak-anak SD Islam Tunas harapan sudah masuk kelas. Di hadapan anak-anak. Bu guru Fatimah menerangkan tentang pentingnya bersedekah, sebagai umat Islam kita tidak boleh menumpuk-numpuk harta melainkan harus mau berbagi atau bersedekah dengan sesama.
Pada zaman dulu ada seorang pedagang kaya yang dihampiri pengemis. Si pengemis meminta sedekah untuk anak isterinya 1o potong roti, 5 potong daging, dan uang 2 dirham.
“Datang lagi aja setelah dluhur”! kata si pedagang kaya. Si pengemis tepat waktu setelah dluhur menagih janji.
“Datang lagi aja setelah ashar”! kata si pedagang kaya berdalih. Ternyata setelah datang setelah ashar tetap saja si pedagang kaya tidak memberi apa-apa.
Ahirnya pengemis pulang dengan rasa kecewa. Di tengah perjalanan si pengemis bertemu seseorang, dengen mengiba si pengemis meminta pada orang itu. Tanpa berpikir panjang orang tersebut memberinya pada si pengemis.
Pada suatu malam si pedagang kaya bermimpi ia melihat sebuah istana yang terbuat dari emas, permata dan batu-batuan berharga.
“Seandainya engkau memenuhi permintaan pengemis yang datang ke rumah siang tadi maka istana tersebut menjadi milikmu dan kini menjadi milik orang lain” kata suara yang ada dalam mimpinya itu.
Di
akhir ceritanya bu guru Fatimah mengajak anak-anak untuk bersedekah kepada
siapa saja yang membutuhkan, anak yatim-piatu, dhuafa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar