-Mustopa-
Di SD Islam Maju, Bu Guru Khodijah bertanya pada anak-anak di depan kelas.
“Anak-anak, siapa yang tahu asal-muasal nama kota Semarang”?. Tanya bu Khodijah.
“Tidak tahu bu” jawab anak-anak serentak. “Baiklah ibu mau cerita”. Kata bu Khodijah.
Ki Ageng Pandanaran I adalah bupati pertama Semarang yang diangkat oleh sultan Demak Bintara. Nama Semarang diambil dari nama tempat dia tinggal yang ditumbuhi pohon asam yang jarang-jarang. Ki Ageng Pandanaran merupakan tokoh penyebar agama Islam di Semarang sezaman dengan Wali Sanga.
Ki Ageng Pandanaran adalah putera dari pasangan Suryo Panembahan Sabrang Lor (Sultan Demak II) yang menolak tahta dan memilih dan mendalami spiritual. Karena beliau pernah tergila-gila harta sampai lupa diri.
Pada suatu hari ada laki-laki tua menjajakan rumputnya tapi dia tidak mau dibayar melainkan meminta supaya beduk masjid kabupaten dibunyikan dan Bupati pun marah. Melihat Ki Ageng Pandanaran marah orang tua itu tenang saja bahkan dia mengatakan bisa mendatangkan emas yang banyak. Ucapan itu menambah geram Ki Ageng Pandanaran, benar saja ketika orang tua itu mencangkul di tanah Pendopo Bupati terangkatlah bongkahan emas berkilauan. Ki Ageng Pandanaran menangis sungkem di bawah telapak kaki orang tua itu dan diketahui orang tua itu Sunan Kalijaga. Maka dia memutuskan untuk mengabdi sebagai murid di gunung Jabalkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar