Gambar : Foto kegiatan UKM Mapalangit Biru Kampus STID Al-Biruni Cirebon
ketakketikmustopa.com, Seperti biasa kegiatan dan program Mapalangit Biru STID Al-Biruni Cirebon selain melaksanakan kegiatan di luar kampus juga banyak kegiatan yang dilaksanakan di Bascamp atau di dalam kampus.
Kegiatan Mapalangit Biru di dalam kampus tidak hanya kumpul asal kumpul tapi banyak yang dilakukan dalam rangka penguatan karakter kepada para anggotanya. Diantaranya, edukasi pendalaman materi, penanaman pohon, membuat tanaman bunga, tanaman sayuran dan lain sebagainya.
Untuk pendalaman materi baru-baru ini ada diskusi ringan tentang perubahan alam dan menjaga lingkungan dengan titik fokus pada tema "Kuasa Allah SWT Rumput dan Pohon Tumbuh Padahal Tidak Ada Yang Menanamnya" (19/02/2024) di Bascamp Mapalangit Biru.
Penulis mencoba menyimpulkan hasil diskusi dengan para Mahasiswa Pecinta Alam Mapalangit Biru STID Al-Biruni Cirebon. Diskusi ringan ini diikuti oleh para anggota Mapalangit Biru dengan pembicara langsung oleh Bapak Husni Mubarok, M. Ag.
Kalau kita perhatikan bahwa lingkungan kita misalnya kita punya lahan kosongdi saat musim kemarau itu kering dan gersang bahkan tidak dirawat sekalipun, tiba-tiba datang musim hujan tiba. Tiba-tiba btiba-tiba berubah ditumbuhi banyak rumput dan tumbuhan liar. Pertanyaannya dari mana rumput dan tanaman itu tumbuh ?
Rumput dan tumbuhan liar itu terbagi dua macam:
Pertama, jenis rumput yang tumbuh dari dari biji-biian. Biji-biji rumput dan tanaman liar lainnya ini rupanya sangat kecil, makanya kita sulit untuk dapat melihatnya. Bahkan kadang-kadang, ada biji-biji yang hanya dapat diamati melalui mikroskop.
Kedua, jenis tumbuhan liar yang menyebar dengan spora. Spora merupakan alat perkembang biakan pada tumbuhan. Tumbuhan ini biasanya berjenis pakis-pakisan, lumut, dan ekor kuda. Tumbuhan tersebut menghasilkan spora yang berukuran kecil. Spora-spora tersebut berada di bagian bawah daun.
Terbawa Angin
Bagaimana cara biji-bijian dan spora tanaman itu menyebar dan tumbuh di berbagai tempat?
Ternyata biji dan spora tersebut bisa menyebar karena terbawa oleh embusan angin, lo.
Bukan hanya angin yang membuat mereka tersebar, tapi juga bisa saja benih-benih tersebut terbawa oleh air, tersangkut di bulu hewan, menempel di pakaian, termakan oleh burung lalu dikeluarkan kembali setelah diproses.
Suatu ketika, biji dan spora itu akan kembali menyentuh tanah di berbagai tempat yang baru. Mereka akan tumbuh saat situasi dan kondisinya cocok. Misalnya biji-biji tersebut jatuh di suatu tempat kering, biasanya mereka mampu bertahan sampai suatu saat nanti hujan turun dan akhirnya menumbuhkan biji-biji tersebut menjadi tanaman baru.
Begitu pula dengan spora yang tersebar. Kalau spora tersebut jatuh di tempat yang sesuai, misalnya di tempat yang memiliki kandungan air cukup dan terlindungi, maka spora itu juga akan tumbuh menjadi tanaman yang baru.
Ada juga tumbuhan liar lain yang muncul sebagai tanaman baru, tapi bukan dari biji atau spora. Ada tumbuhan yang memiliki daya hidup yang tinggi. Jadi, meski tumbuhannya dibabat habis, rupanya batang rimpang yang tumbuh di bawah tanah dapat memunculkan tunas-tunas tanaman baru. Contoh tumbuhan ini adalah rumput teki.
Wallohu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar