Menggerakan Literasi Mencerdaskan Generasi



Menggerakan Literasi Mencerdaskan Generasi
ISBN 978-602-457-831-2
Penerbit Oase Pustaka Mei 2021


Buku ini berjudul “Menggerakkan Literasi Mencerdaskan Generasi, ditulis oleh para penulis dari berbagai daerah. Yang aku tulis temanya Surat Untuk Presiden Jokowi“, dari kegiatan literasi di Madrasah kami. Selamat membaca ya.


Surat Untuk Presiden Jokowi
-Mustopa-

Kegiatan literasi yang tidak kalah menarik yaitu Lomba Membuat Surat Untuk Jokowi yang Widododiikuti dua sesi. Sesi pertama Lomba Membuat Surat Untuk Jokowi yang diikuti oleh siswa-siswi MI Terpadu Tunas Cendekia, MTs Terpadu Tunas Cendekia, MA Terpadu Tunas Cendekia. Sesi kedua diikuti oleh guru-guru MI Terpadu Tunas Cendekia, MTs Terpadu Tunas Cendekia, MA Terpadu Tunas Cendekia.

Kegiatan ini disamping untuk terus menggerakan literasi bagi civitas Madrasah Terpadu Tunas Cendekia juga untuk mengasah kembali menulis surat yang hampir punah karena tergerus oleh kecanggihan menulis WA.

Ada keharuan yang tampak dari guru dan siswa dalam menulis surat untuk Presiden Joko setelah sekian lama tidak menulis surat apa lagi yang dituju adalah pejabat tertinggi orang nomor satu di negeri ini. Haru karena ingin ada perubahan nasib secara finansial lama menjadi guru honorer ingin berubah menjadi guru PNS atau paling tidak jadi ASN.

Berikut ingin kami tampilkan salah satu surat dari guru honorer Madrasah Terpadu Tunas Cendekia dari kegiatan literasi lomba menulis surat untuk Presiden Jokowi nampak sangat mengharukan:

 

Kepada Yth.

Bapak Presiden Jokowi

di- Jakarta

 

Saya Guru Madrasah Tunas Cendekia Cirebon mewakili guru honorer di seluruh Indonesia

Terima Kasih Bapak Presiden, Kebijakan Bapak menaikkan Tunjangan Hari Raya di tahun ini sangatlah tepat sasaran bahkan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka para guru PNS.


Bapak Presiden Jokowi... di sela-sela kebahagiaan mereka karena akan mendapatkan tunjangan besar. Bagi kami guru honorer kebijakan Bapak adalah luka yang mendalam. Betapa tidak jangankan THR, honor kami tiap bulan kurang lancar.


Kami sadar mungkin karena jabatan PNS hingga kami dibedakan. Ya karena jabatanlah yang membedakan antara kami honorer sekalipun kami mengabdi lebih lama ditambah beban kerja yang banyak.


Bapak Presiden... kami juga sama bekerja dan mengabdi dengan tulus ikhlas tanpa pamrih, kami menjalankan tugas-tugas sebagai guru honorer belum lagi administrasi RPP dan Silabus yang memberatkan.


Bapak Presiden.. tidakkah Bapak memikirkan kami kaum honorer bagaimana caranya kehidupan kami sama dengan mereka golongan PNS. Kenaikan gajih honor, tunjangan sebagai guru honor. Kami berharap besar kepada Bapak untuk memikirkan nasib kami selama kepemimpinan Bapak.


Kemurahan Bapak untuk kehidupan kami masyarakat kalangan bawah, mudah-mudahan Bapak mendengar, melihat, dan merasakan keluhan-keluhan kami para guru honorer.

 

 

Hormat Kami,

 

Guru Madrasah Tunas Cendekia

Guru Honorer Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar