-Mustopa-
Kegiatan literasi yang tidak kalah menarik yaitu Lomba Membuat Surat Untuk Jokowi yang Widododiikuti dua sesi. Sesi pertama Lomba Membuat Surat Untuk Jokowi yang diikuti oleh siswa-siswi MI Terpadu Tunas Cendekia, MTs Terpadu Tunas Cendekia, MA Terpadu Tunas Cendekia. Sesi kedua diikuti oleh guru-guru MI Terpadu Tunas Cendekia, MTs Terpadu Tunas Cendekia, MA Terpadu Tunas Cendekia.
Kegiatan ini disamping untuk terus menggerakan literasi bagi civitas Madrasah Terpadu Tunas Cendekia juga untuk mengasah kembali menulis surat yang hampir punah karena tergerus oleh kecanggihan menulis WA.
Ada keharuan yang tampak dari guru dan siswa dalam menulis surat untuk Presiden Joko setelah sekian lama tidak menulis surat apa lagi yang dituju adalah pejabat tertinggi orang nomor satu di negeri ini. Haru karena ingin ada perubahan nasib secara finansial lama menjadi guru honorer ingin berubah menjadi guru PNS atau paling tidak jadi ASN.
Berikut ingin kami tampilkan salah satu surat dari guru honorer Madrasah Terpadu Tunas Cendekia dari kegiatan literasi lomba menulis surat untuk Presiden Jokowi nampak sangat mengharukan:
Kepada Yth.
Bapak Presiden Jokowi
di- Jakarta
Saya Guru
Madrasah Tunas Cendekia Cirebon mewakili guru honorer di seluruh Indonesia
Terima Kasih
Bapak Presiden, Kebijakan Bapak menaikkan Tunjangan Hari Raya di tahun ini
sangatlah tepat sasaran bahkan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka para
guru PNS.
Bapak
Presiden Jokowi... di sela-sela kebahagiaan mereka karena akan mendapatkan
tunjangan besar. Bagi kami guru honorer kebijakan Bapak adalah luka yang
mendalam. Betapa tidak jangankan THR, honor kami tiap bulan kurang lancar.
Kami sadar
mungkin karena jabatan PNS hingga kami dibedakan. Ya karena jabatanlah yang
membedakan antara kami honorer sekalipun kami mengabdi lebih lama ditambah
beban kerja yang banyak.
Bapak
Presiden... kami juga sama bekerja dan mengabdi dengan tulus ikhlas tanpa
pamrih, kami menjalankan tugas-tugas sebagai guru honorer belum lagi
administrasi RPP dan Silabus yang memberatkan.
Bapak
Presiden.. tidakkah Bapak memikirkan kami kaum honorer bagaimana caranya
kehidupan kami sama dengan mereka golongan PNS. Kenaikan gajih honor, tunjangan
sebagai guru honor. Kami berharap besar kepada Bapak untuk memikirkan nasib
kami selama kepemimpinan Bapak.
Kemurahan
Bapak untuk kehidupan kami masyarakat kalangan bawah, mudah-mudahan Bapak
mendengar, melihat, dan merasakan keluhan-keluhan kami para guru honorer.
Hormat Kami,
Guru
Madrasah Tunas Cendekia
Guru Honorer
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar