-Mustopa-
Pada malam minggu kemarin tepat pukul 20.00 WIB keluarga Pak Amran sedang kumpul bersama ketiga anaknya yang masih kecil-kecil, Ruli, Yanti dan Ozan sambil belajar bersama mengerjakan PR . Isterinya pak Amran, ibu Tuti sedang asyik menggoreng pisang untuk menghangatkan suasana karena cuacanya yang dingin dan rintik hujan yang belum selesai.
Tiba-tiba listrik mati suasana jadi gelap dan mencekam. Ozan yang masih kecil menjerit dan kedua kakanya langsung berhamburan. Untung Pak Amran langsung sigap diambilkannya senter di atas rak buku.
“Nih jadi terang kan, karena senter ini.” Kata ayah.
“Horee ruangan jadi terang karena ada senter” kata Ruli, Ozan dan Yanti.
“Yah ayah kalau yang pertama kali menemukan senter siapa ya?”. Yanti anak yang paling besar bertanya pada ayah
Ayah lalu berdiam sambil mengkerutkan dahi seolah sedang mengingat-ingat,
“Ayah ingat orang yang pertama kali menemukan senter adalah Conrad Hubert yang nama aslinya Akiba Horowits kemudian bernama Eveready dan pada tahun 1898 senter diproduksi.” ayah menjelaskan.
“Tahun 1937 Eveready memproduksi senter dengan bohlam yang dilengkapi dengan reflektor cahaya bohlam sorotan lampu lebih terang. Pada tahun 1967 Eveready membuat terobosan, baterainya bisa diisi ulang supaya tidak bergantung pada batu baterei.” Ayah melanjutkan lagi ceritanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar