Kampus Biru STID Al Biruni - Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon


 


Awal Mula Berdiri STID Al-Biruni
-Mustopa-


Tanah Cirebon pada abad ke-14 menjadi puser bumi pusat dakwah dan pendidikan  Islam terbesar di Nusantara. Ada dua tokoh yang sedang punya peran penting tampil ke permukaan di tanah ini,  yang pertama Syekh Quro dan yang kedua Syekh Nurjati. Kedua tokoh ini awalnya membangun Peguron Pasambangan Jati di Cirebon Nagari. Dalam perkembangannya Peguron menjadi Masjid, Masjid menjadi pusat kegiatan dakwah, pendidikan, sosial dan politik.


Masjid sebagai pusat dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial,  politik dan Keraton sebagai pengatur pemerintahan hingga pada abad-abad berikutnya dakwah Islam tersebar ke beberapa titik hingga menjadi cikal bakal pondok pesantren. Ada yang menyebarkan Islam sampai ke daerah Buntet jadilah pondok pesantren Buntet, ada yang sampai ke Benda Kerep jadilah perdukuhan pesantren Benda Kerep, ada yang sampai ke daerah Babakan Ciwaringin maka jadilah pondok pesantren Babakan Ciwaringin, dan seterusnya.


Prosese lahirnya Perguruan Tinggi STID Al-Biruni Pesantren Babakan Ciwaringin berawal dari peran para kyai Babakan Ciwaringin yang memikirkan pendidikan pasca pesantren kira-kira tidak langsung boyong atau pulang ke rumah tapi dibekali dahulu bagaimana caranya berdakwah, bagaimana caranya menerapkan pendidikan. Karena kalau santri dahulu saat sudah selesai pulang sudah tidak dipusingkan lagi dengan soal pekerjaan, soal pondok pesantren tempat mengabdi,  apalagi soal jodoh, para kyai di kampung sudah pasti menantikan untuk dijadikan seorang menantu dalam menyebarkan pendidikan agama Islam di kampung.


Berbeda dengan zaman sekarang ini, para kyai Babakan harus memikirkan bagaimana para alumni mampu berdikari dan mampu membekali dirinya agar mampu menghidupkan agama di masyarakat dengan sejuta tantangannya. Berangkat dari pemikiran tersebut para kyai dan para penggagas berdirinya Al-Biruni yang saat itu dikomandoi oleh Dr. KH. Affandi Mochtar dan  dibantu oleh para koleganya seperti KH. Lukman Hakim, Dr. KH. Adib, MA, KH. Uki Marzuki, Dr. Satibi, Mustopa, M. Ag. dll. akhirnya mendirikan STID Al-Biruni Cirebon pada tahun 2007.


Sejak didirikan pada tanggal, 17 Desember 2007 dengan Nomor SK PT, Dj.I/495/2007 pada Tanggal SK PT, 17 Desember 2007 yang Alamat, Jl. Pesantren Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, menjadi satu-satunya perguruan tinggi dengan sistem pendidikan berbasis Pondok Pesantren.


Pesantren dalam aktifitasnya menjadikan kampus Al-Biruni sebagai pusat kegiatan pembelajarannya. Oleh karena itu tatkala STID Al-Biruni bukan Prodi Tarbiyah atau PAI tapi Dakwah. Hingga sekarang STID Al-Biruni membuka dua Program Studi, Prodi PMI dan Prodi KPI.


Para Kyai dan  para Dosen, memberikan “Transfer of Knowledge” (Transfer pengetahuan) terhadap para mahasiswanya di Madrasah MHS Pondok Pesantren Assalaf,i kemudian pindah ke tempat khusus yang dijadikan kampus STID Al-Biruni I sekarang tempat ini menjadi tempat tinggal keluarga almarhum KH. Affandi Mochtar, dua tahun berikutnya berdirilah dengan megah gedung kampus STID Al-Biruni II hingga sekarang mrnjadi pusat perkuliahan kampus Al-Biruni.


STID Al-Biruni Cirebon memiliki banyak keunggulan seperti: Lembaga Penjaminan Mutu (LPM); Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M); serta beberapa Pusat Study Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an yaitu Metode Ilhamqu, Studio Hikam TV tayang setiap hari tabu malam Kamis, Jurnal Dawamuna, BEM STID Al-Biruni, Mahasiswa Pecinta Alam Langit Biru (Mapalangit Biru), Paduan Suara Albiruni dll. 


04 November 2023
Kampus STID Al-Biruni Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar