Bergerak Laksana Air

 


ketakketikmustopa.com, Hidup ini seperti air yang mengalir itulah nasihat orang tua penuh hikmah, mencari ketenangan ke arah  yang lebih rendah terasa sangat tenang, itulah penomena hidup yang dicari setiap manusia.

Manusia dilahirkan di muka bumi ini dalam keadaan bersih laksana air jernih yang belum tercampur dengan noda apapun.  Hanya saja seiring berjalannya waktu serta  bertambahnya usia, terdapat lika-liku kehidupan yang harus dijalani.  Air jernih apabila sudah tercampur dengan setetes air kotor ataupun sejenisnya yang diibaratkan sebagai keburukan, maka air yang semula jernih akan berubah menjadi kotor.

Maka cara untuk mengembalikan air supaya kembali seperti semula adalah menambah intensitas air jernih yang banyak. Hal ini diibaratkan dengan melakukan kebaikan. Semakin banyak air jernih,  maka noda masa lalu lama-kelamaan akan bersih kembali.

Hiduplah seperti air yang mengalir sampai jauh dan berjalan ke arah yang lebih rendah, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi semua orang yang ada di sekitar kita hingga tidak angkuh dan sombong tapi merendah sekalipun kita berada di atas.

Apabila dalam hidup kita tanpa air, bisa dipastikan tidak akan ada kehidupan. Kalau saja air itu memiliki karakter seperti manusia, bisa dipastikan pula air juga bisa bergerak ke puncak dan berusaha mencari tempat paling tinggi agar berada di atas segalanya.

Namun, faktanya tidak begitu. Air selalu mencari tempat lebih rendah. Air bersedia menerima tempat paling bawah. Dia hanya bersedia naik ke atas, menjadi segumpal awan untuk kemudian jatuh lagi menjadi hujan memberi manfaat bagi kehidupan umat manusia. Naik dan turun lagi untuk kebaikan.

Remaslah air, Anda tidak akan merasakan apapun. Genggamlah dia, tangan Anda akan menemui kehampaan. Namun, biarkan tangan Anda tetap lemas dan tergeletak tenang di dalamnya, maka Anda akan 'merasakan'nya. Ini analogi yang bagus untuk kebahagiaan. Ketika kita memburunya, kita tak merasakan apapun. Bersikaplah tenang di dalam batin, maka aura bahagia meresap di dalam dan memancar dari diri Anda.

Dari air kita bisa belajar menahan diri untuk tidak suka mengadili dan menghakimi orang lain. Justru kehormatan kita terletak pada sikap untuk tidak mencari posisi tertinggi. Ketika Anda bersikap sewajarnya dan tidak menganggap remeh orang lain, Anda akan diterima dengan rasa hormat secara alamiah.

Manusia itu harus bergerak sebagai makhluk paling mulia yang diciptakan di dunia, manusia memiliki begitu banyak kemampuan untuk bergerak secara multidimensi. Kita didesain bisa bergerak: maju, mundur, kanan, kiri, ke atas, ke bawah. Manusia juga bisa mengangkat, menarik, menekan, mendorong, dan memindah.

Bergerak adalah kemampuan dasar seorang manusia. Manusia tidak pernah memperhatikan cara berjalanbya, padahal dari cara berjalannya saja membuat postur tubuh lebih baik dan membuat badan kita lebih sehat. Bergerak mengandung makna suatu usaha atau aktifitas yang dilakukan manusia.

Para santri yang sukses dengan prestasinya baik secara akademik maupun non akademik, merupakan buah hasil dari pergerakan, usaha dan kerja keras yang mereka lakukan. Ini mungkin yang dinamakan dengan keberkahan atau keberhasilan. Keberkahan bisa diraih manusia setelah ikhtiar seperti air bergerak naik ke atas dan turun lagi menjadi hujan membawa manfaat.

 

Wallohu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar